Ponorogo Jadi Tuan Rumah Acara Regional Meeting 2025, Begini Persiapannya
UMPO Gelar Guest Lecture : Mengupas Peran Muhammadiyah di Thailand

Dokumentasi Guest Lecture and Sharing Session, Selasa (6/9/25) di Aula Lantai 4 Rektorat Umpo.
Liputan Devid Dwi Erwahyudin, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) gelar kegiatan akademik internasional berupa Guest Lecture and Sharing Session dengan tema “Muhammadiyah in Thailand”, Selasa (6/9/25).
Acara ini menghadirkan narasumber utama Dr. Abdulhafidz Hile dari Assosiasi Muhammadiyah Thailand, serta dua dosen Umpo yakni Dr. Katni M.Pd. dari Fakultas Agama Islam dan Dr. Sutrisno M.Pd. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 4 Rektorat ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas, dosen, serta tamu undangan. Dalam sambutannya, Badan Pengurus Harian (BPH) Umpo Drs. Muh. Syafrudin menyampaikan kegiatan ini menjadi momentum penting sekaligus memperkuat jaringan internasional Muhammadiyah.
“Terimakasih atas semangat yang telah dibawa ke Umpo karena kegiatan ini sangat penting untuk memperluas wawasan mahasiswa dan memperkuat jaringan internasional muhammadiyah”, ungkapnya.
Dr. Abdulhafidz Hile dalam paparannya menjelaskan perkembangan dan peran Muhammadiyah di Thailand, mulai dari sejarah awal masuknya, strategi dakwah dan pendidikan, hingga tantangan yang dihadapi di tengah masyarakat multikultural. Menurutnya, Muhammadiyah di Thailand berperan signifikan dalam penguatan pendidikan Islam, pemberdayaan masyarakat, serta kerja sama lintas negara.
Sementara itu, Dr. Katni menyoroti pentingnya internasionalisasi gerakan Muhammadiyah. Dia menggarisbawahi bahwa kolaborasi lintas negara bukan hanya memperkuat dakwah Islam berkemajuan, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa Umpo untuk mengembangkan kompetensi global.
Sedangkan Dr. Sutrisno lebih menekankan pada aspek pedagogis, yakni bagaimana nilai-nilai Muhammadiyah dapat diintegrasikan dalam pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi. Ia mengajak mahasiswa untuk menjadikan pengalaman internasional seperti ini sebagai inspirasi dalam memperkaya metode pembelajaran dan penelitian.

Antusiasme peserta menunjukkan bahwa topik ini sangat relevan dengan visi Umpo sebagai kampus yang berorientasi global namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Umpo dapat memperluas wawasan internasional, memperkuat identitas keislaman, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan gerakan Muhammadiyah di tingkat global.