Baitul Arqom Bank Mitra Syariah Ponorogo, Teguhkan Jati Diri Kader Muhammadiyah

Liputan Rihan Dwidarmawati, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Bank Mitra Syariah Ponorogo menggelar Baitul Arqom, Sabtu-Ahad (16–17/8/25). Kegiatan ini diikuti oleh 31 karyawan sebagai upaya penguatan ideologi, peningkatan kapasitas sumber daya insani, sekaligus peneguhan komitmen kemuhammadiyahan di lingkungan amal usaha persyarikatan.

Direktur Utama Bank Mitra Syariah, Rudi Candra Setiawan, S.T., M.E., dalam sambutannya menegaskan Baitul Arqom merupakan kewajiban bagi setiap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

“Karena Bank Mitra Syariah ini adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah, maka kegiatan Baitul Arqom harus menjadi momen yang membahagiakan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Dewan Pengawas Bank Mitra Syariah, Dr. Ahmad Munir, M.Pd., menekankan pentingnya peneguhan jati diri kader Muhammadiyah. Dia mengingatkan bahwa integritas dan kejujuran harus menjadi landasan dalam bekerja, sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an.

“Kita jangan hanya bekerja berbasis keuntungan, tetapi juga berbasis syariah. Identitas kita sebagai kader Muhammadiyah harus ditunjukkan, karena di dalam maupun di luar kantor, kita adalah potret Muhammadiyah,” tandasnya.

Apresiasi juga datang dari Ketua MPKSDI PDM Ponorogo, Dr. Mulyani, M.Hum. Dia menilai inisiatif capacity building melalui Baitul Arqom ini sebagai langkah penting untuk keberlanjutan perkaderan di AUM.

“Di Muhammadiyah, prinsip bekerja adalah mencari nafkah dengan mengharap berkah. Anggota AUM harus komunikatif, agresif, penuh dedikasi, enerjik, dan responsif,” jelasnya.

Mulyani juga mengingatkan agar setiap kader memiliki nilai BBM, yakni Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan.

“Sadar bahwa kita kader Muhammadiyah, memberi manfaat kepada masyarakat, dan menghadirkan suasana yang menggembirakan dalam setiap langkah,” imbuhnya.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua MPKSDI PDM Ponorogo, ditandai dengan penyerahan simbolis peserta dari Dewan Pengawas Bank Mitra Syariah kepada Tim Instruktur. Selama dua hari ke depan, 31 peserta akan mengikuti rangkaian Baitul Arqom sebagai upaya penguatan karakter, ideologi, dan komitmen kader Muhammadiyah.