Angkat Budaya Lokal Kentongan: SMPM 4 Balong Raih Juara 2 Pawai Kemerdekaan

Dokumentasi Siswa SMPM 4 Balong dengan Kostum Hitam Putih dan Membawa Kentongan.
Liputan Tery Trisna, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Kreativitas siswa SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong kembali mendapat apresiasi dalam Jambore Daerah (Jamda) VIII Hizbul Wathan Ponorogo, Jumat-Ahad 19-21/5/25).
Melalui lomba pawai kemerdekaan, mereka berhasil meraih predikat Juara 2 dengan menampilkan konsep unik yang memadukan semangat merah putih dan budaya lokal.
Dalam pawai tersebut, seluruh peserta diwajibkan mengusung tema kemerdekaan. SMPM 4 Balong tampil menonjol dengan kostum bernuansa merah putih yang dirancang secara detail, mulai dari ikat kepala, seragam, hingga sepatu.
Namun, yang membuat dewan juri terkesima adalah kehadiran alat musik tradisional kentongan sebagai pusat perhatian dalam penampilan mereka. Kentongan yang sejak dulu dikenal sebagai media komunikasi masyarakat desa, disulap menjadi instrumen musik pawai yang elok. Dihiasi cat merah putih, dentuman kentongan dipadukan dengan lagu-lagu perjuangan, menghadirkan nuansa nostalgia tempo dulu.
Pemuda saat ini perlu dikenalkan kembali pada budaya Jawa, salah satunya melalui alat musik kentongan. Dengan begitu, tradisi ini tidak hilang tergerus zaman.
Keberanian SMPM 4 Balong mengangkat budaya tradisional terbukti tepat sasaran. Selain berhasil memikat penonton, mereka juga membawa pulang trofi juara.
Penanggung Jawab Lomba, Shintya menyampaikan apresiasi kepada siswanya.
“Saya selalu menekankan agar mereka percaya diri meski tampil dengan tema tradisional. Kentongan bisa dibawakan dengan menarik, bahkan mampu membuat kita bangga pada budaya sendiri,” ujarnya.
Dengan capaian ini, SMPM 4 Balong tidak hanya sukses menorehkan prestasi, tetapi juga berkontribusi melestarikan budaya Jawa melalui kreativitas siswa.