Jamda ke-8 Jadi simbol Berkembang Pesatnya Hizbul Wathan di Ponorogo

Dokumentasi Rapat Persiapan Panitia Jamda HW ke-8 bersama Kwarda HW Ponorogo.
Liputan Endar Larasati, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Jambore Daerah Hizbul Wathan (Jamda HW) ke-8 yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Ponorogo akan berlangsung selama tiga hari dua malam, Jum’at -Ahad, (19-21/09/25) di Lapangan Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Ketua Dewan Sugli Daerah (DSD) HW Ponorogo, Amrina Dwi Yuli Kurniawati menyebut acara bertajuk “Pandu Berkarya, Hizbul Wathan Berdaya” ini menjadi simbol pergerakan atas berkembang pesatnya Hizbul Wathan Ponorogo di ranah Jawa Timur bagian barat yang meliputi Madiun , Magetan , Ngawi, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, dan sekitarnya yang menjadi bagian peserta dalam kegiatan tersebut.
Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Ramanda Kabul Arifin, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Ponorogo, yang juga berharap kegiatan ini menjadi stimulus sehingga Hizbul Wathan di sekolah terus berkembang.
Kegiatan ini bersifat rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali, hal itu dikarenakan untuk mengadakan perkemahan semacam ini harus bergantian dengan perkemahan di jenjang athfal yang diikuti oleh SD/MI.
JAMDA HW tahun ini diikuti 14 sekolah yang terdiri dari 11 kontingen regu putra dan 13 kontingen regu putri. Selain itu, peserta dari Sekolah Luar Biasa Aisyiyah Ponorogo juga turut serta berpartisipasi dan memeriahkannya acara.
“Kegiatan ini tidak secara mutlak bersifat kompetisi, namun juga menjadi ajang silaturrahmi antar sekolah yang dikemas dalam beberapa rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan, materi wawasan, game dan fun ta’aruf,” ungkap Amrina.
Peserta kegiatan pada perkemahan Jamda KE-8 HW ini juga akan mendapatkan fasilitas berupa id card peserta , tanda kecakapan setiap lomba yang diikuti , badge kegiatan Jamda ke-8, Sertifikat juara lomba , dan kenang-kenangan ke setiap sekolah. Untuk mendukung kelancaran acara, panitia menyediakan tim kesehatan yang bekerjasama dengan Puskesmas setempat dan Tenaga Medis dari BKU AL MANAR Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Ketua Panitia Pelaksana, Atmo Martolebdo El Dyto mengungkapkan antisipasi terhadap cuaca dan hal-hal tak terduga telah dilakukan.
“Kami menyiapkan tim kesehatan untuk evakuasi terutama pada kondisi darurat,” jelasnya.
Para peserta dihimbau untuk membawa obat-obatan pribadi, terus berlatih dengan sungguh-sungguh dan menjaga kesehatan daya tahan tubuh sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan nanti dapat mengikuti dengan maksimal.