
Visitasi Pengawas Madrasah MIM 14 Prestisius: Tekanan Profesionalitasme dan Inovasi Guru
Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana penuh semangat tampak di MI Muhammadiyah (MIM) 14 Prestisius Ponorogo, Selasa (14/10/25) saat Dra. Alminiati, M.Pd., Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, melakukan visitasi dan pembinaan rutin di madrasah tersebut.
Kegiatan ini merupakan agenda pembinaan berkala yang dilaksanakan minimal satu kali setiap semester, dengan tujuan memastikan mutu proses pembelajaran sekaligus meningkatkan profesionalisme para guru.
Pembinaan dimulai dengan observasi langsung di ruang kelas. Alminiati meninjau proses belajar mengajar yang berlangsung dan mengevaluasi berbagai aspek seperti perangkat ajar, penilaian, serta administrasi pembelajaran. Setelah observasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi refleksi dan evaluasi bersama seluruh guru MIM 14 Prestisius.
Dalam arahannya, Alminiati menekankan pentingnya penguasaan empat kompetensi dasar bagi setiap guru, yakni kompetensi profesional, kepribadian, sosial, dan pedagogik.
“Guru harus terus belajar dan mengembangkan diri agar keempat kompetensi ini berjalan seimbang. Hanya dengan cara itu kualitas pendidikan dapat meningkat,” ujarnya.
Dia juga mendorong para guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar. Menurutnya, pembelajaran yang menarik dan menyenangkan akan membuat siswa lebih aktif serta terlibat penuh dalam proses belajar.
“Metode belajar harus disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan kebutuhan siswa. Guru harus kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang inspiratif,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alminiati mengingatkan bahwa guru memiliki peran penting sebagai pembentuk karakter peserta didik, bukan sekadar penyampai ilmu.
“Guru adalah teladan. Ia harus mampu menjadi contoh dan motivator bagi siswanya. Kebanggaan terbesar seorang guru bukan hanya saat muridnya cerdas, tetapi ketika mereka tumbuh menjadi pribadi berakhlak dan berkarakter,” tuturnya.
Menutup pembinaannya, Alminiati mengajak seluruh guru untuk adaptif terhadap perkembangan kurikulum yang kini berorientasi pada deep learning dan pendekatan berbasis cinta.
“Zaman terus berubah, begitu pula kurikulum. Guru harus siap beradaptasi dan memperkaya pengetahuan agar mampu menuntun siswa belajar dengan hati,” pesannya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak madrasah. Salah satu guru MIM 14 Prestisius, Prima Wijayanti, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas bimbingan yang diberikan.
“Pembinaan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan profesionalisme dan semangat kami dalam mengajar,” ungkapnya.
Melalui kegiatan visitasi dan pembinaan tersebut, MIM 14 Prestisius Ponorogo semakin meneguhkan komitmennya untuk melahirkan generasi religius, berprestasi, dan berkarakter sesuai visi madrasah: Terwujudnya generasi religius, berprestasi, dan berbudaya lingkungan.



