Unik, Bincang Remaja Ini Fasilitasi Tempat Curhat

 Unik, Bincang Remaja Ini Fasilitasi Tempat Curhat

Liputan Ismini, Media Center Muhammadiyah Ponorogo

muhammadiyahponorogo.or.id – Lima siswa SMP Muhammadiyah (SMPM) 2 Ponorogo, Jawa Timur mengikuti Bincang Remaja yang digelar Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Ponorogo di Auditorium Nyai Ahmad Dahlan Lt. IV Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiah Ponorogo, Ahad (01/09/23).

Lima siswa SMPM 2 Ponorogo Mengikuti Bincang Remaja di RSUA Ponorogo
Lima siswa SMPM 2 Ponorogo Mengikuti Bincang Remaja di RSUA Ponorogo

Kelimanya adalah, Amira Fazailili, Uzma Kamalin, Siti Nur Hajah, Okta Karisma, dan Silvia Eka Nuryani. Mereka menghadiri acara tersebut atas undangan Majelis Kesehatan PDA yang telah dikirimkan melalui Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ponorogo kepada SMPM 2, Jumat (29/09/23).

Hadir dalam acara, Ketua Majelis Kesehatan PDA, Ns Elmie Muftiana M Kep, Wakil Ketua PDA Ponorogo, Siti Khoirul Jannah, Ketua PD IPM Ponorogo, Hilal Chamdi dengan tiga narasumber, Septian Adi Nugroho, S Kom (Profesional Youth Trainer), Ima Restiyanti, Majelis Tabhlig PDA, dan dr Andri Nurdiyana Sari Sp KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa).

Kegiatan yang diikuti 55 peserta delegasi dari masing-masing kader IPM di SMP/MTs Muhammadiyah sederajat tersebut berlangsung penuh haru, pasalnya menjelang acara berakhir, tangis seluruh peserta pecah saat Adi Septian memandu siswa untuk merenungi hal positif dan negatif apa saja yang telah dilakukan oleh masing-masing peserta.

Mulanya panitia telah membagikan dua lembar stiky note berwarna untuk peserta.

“Sekarang tulis masalah apa saja yang ada dalam diri kalian pada lembar berwarna hijau, kemudian tulis solusi apa yang biasa kalian lakukan ketika berhadapan dengan masalah tersebut di lembar berwarna kuning,” pinta pria yang kerap di sapa Bang Adi itu.

lembar itu, lanjutnya, bisa langsung ditempel pada sisi tembok yang sudah disiapkan oleh panitia.

“Tenang, tidak akan ada informasi yang bocor, kami akan menjamin kerahasiaan cerita kalian hari ini,” imbuhnya.

satu-persatu peserta mulai menempel kertas tersebut, sementara sebagian panitia mulai melakukan pengamatan pada tulisan yang telah ditempel peserta. Selang beberapa menit usai bincang bersama dua pemateri lain, Panitia mulai membacakan hasil dari pengamatan yang telah dilakukan berdasarkan data yang ada.

“Ini mengejutkan, karena ternyata hampir 75% remaja yang ada di sini belum memiliki tempat curhat untuk setiap masalah yang dihadapi,” terangnya.

Senada dengan itu, Elmie Muftiana dalam sambutannya mengatakan kegiatan bertajuk Love Your Self for Better Life tersebut dilaksanakan guna mengetahui bagaimana kesehatan mental para remaja saat ini, mengingat maraknya perundungan yang kian hari semakin dianggap wajar.

“Parameter sehat kita itu terkadang hanya jasmani, sehingga kita lupa bahwa kesehatan rohani jauh tak kalah penting untuk diperhatikan,” ujarnya.

Iapun memaparkan bahwa selain untuk mendata bagaimana kondisi kesehatan mental remaja saat ini, Majelis Kesehatan akan meluncurkan satu program untuk remaja yang hadir dalam kegiatan.

“Kami siap menjadi Sahabat Remaja untuk semua kader Aisyiah yang ada disini, setelah ini semoga remaja-remaja tau kemana akan bercerita ketika memiliki masalah,” terangnya.

Acara ditutup dengan peluncuran satu program yakni SAHARA (Sahabat Remaja Aisyiah) yang disimbolkan dalam sebuah barkode.

Suasana ketika siswa menempel lembaran pada tembok yang telah disediakan
Suasana ketika siswa menempel lembaran pada tembok yang telah disediakan

“Anak-anak bisa langsung menscan barkode yang tertera di layar, maka akan langsung tertuju pada salah satu watsapp, kalian bisa menceritakan atau curhat apapun pada kontak watsapp tersebut dengan jaminan aman,” imbuhnya.

Related post