Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
MI Muhammadiyah 13 (MI Mumtaz) Ponorogo menggelar Tasmi’ Al-Qur’an dan hadis selama tiga hari berturut-turut, Kamis-Sabtu (22–25/5/25).
Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kemampuan para siswa sekaligus evaluasi hasil hafalan mereka di hadapan orang tua dan tim penguji.
Suasana haru dan bangga menyelimuti halaman madrasah saat para siswa melantunkan hafalan dari juz 29 dan 30 Al-Qur’an, serta hadis-hadis pilihan sesuai kurikulum. Tasmi’ ini tak hanya sekadar seremoni, tetapi juga bentuk apresiasi nyata bagi jerih payah siswa dalam menghafal firman Ilahi.
Kepala MI Mumtaz, Roniati SPdI, menjelaskan bahwa tasmi’ ini tidak hanya bertujuan akademik, tapi juga mempererat ikatan emosional antara siswa, guru, dan orang tua.
“Selain sebagai bentuk evaluasi, ini juga sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras anak-anak. Dengan kehadiran orang tua, mereka bisa melihat langsung perkembangan hafalan putra-putrinya,” ungkapnya.
Untuk menjaga kualitas dan objektivitas, tim penguji terdiri dari para guru MI Mumtaz dan mahasiswa UIN Ponorogo yang sudah memiliki kompetensi di bidang tahfidz.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat siswa dalam menghafal Al-Qur’an dan hadis, sekaligus menguatkan sinergi antara madrasah dan orang tua dalam mendampingi proses belajar anak.
Dengan semangat “Sekolah Qur’ani, Prestasi Islami”, MI Mumtaz terus menunjukkan komitmennya mencetak generasi cinta Al-Qur’an yang tak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga unggul dalam akhlak.
