Tarian Bumi Reyog, Meriahkan Pembukaan Musyda 11 Muhammadiyah Ponorogo
Sejumlah 16 penari dan 1 vokalis turut memeriahkan gelaran pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-11 Muhammadiyah Ponorogo, Sabtu (25/2/23)
Sorak sorai tamu undangan dan penggembira Musyda riuh ketika Penari Jathil, Pembarong, Warok memasuki arena bawah panggung dan diikuti vokalis yang masuk ke panggung utama.
Terlihat 3 penari Jathil menunjukkan gerakan meliuk-liuk nan menawan diikuti oleh 2 warok & 1 pembarong yang begitu bersemangat dalam memainkan perannya.
Di tengah- tengah penampilan, kemudian masuklah 10 penari latar yang mengiringi vokalis utama dalam membawakan lagu bumi reyog.
Yang unik, Rusydan Brilliant Akbar Nalendra atau akrab di sapa Sydan, vokalis tarian, spontan turun menyalami tamu undangan yang berada paling depan sambil bernyanyi dan menebarkan senyum keceriaan.
Saat ditemui, Sydan mengaku deg-degan ketika tampil.
“Deg-degan juga” ujarnya.
Muslimin, S.Pd selaku pembina sekaligus penanggungjawab pertunjukan yang ditemui Tim Media Center mengatakan sajian ini adalah bentuk kolaborasi 2 Sekolah Dasar di Ponorogo yang kali kedua tampil di Expotorium UMPO.
“Ini adalah kedua kalinya bentuk kolaborasi 2 sekolah, yaitu SD Muhammadiyah 1 Ponorogo dan SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo” ungkapnya.
Dalam kolaborasi ini, lanjutnya kami melaksanakan latihan pengulangan karena memang sudah pernah tampil pada kegiatan Musywil Muhammadiyah Jatim. Latihan diadakan disekolah masing2 dan bergabung dalam gladi H-2 dan H-1 Musyda.
Dia memaparkan tarian dalam pentas ini sudah dimodifikasi sesuai dengan judul lagu Bumi Reyog.
“Tarian telah dimodifikasi dengan menyesuaikan lagu tersebut,” terangnya.
Aksi 1 vokalis, 1 pembarong, 2 warok, 3 penari Jathil dan 10 penari latar telah menyuguhkan kearifan lokal Ponorogo yang dipaparkan dalam bentuk tarian dan lagu.
Liputan : Latief Abdulah