Tapak Suci SMA Muhipo Gelar Diklat dan Tadabur Alam
Tapak Suci SMA Muhipo Gelar Diklat dan Tadabur Alam
Liputan Muhtarom Khoriq Pradana, Kontributor TMC Muhammadiyah Ponorogo
Tapak Suci (TS) Cabang SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo), Jawa Timur menggelar diklat dan tadabur alam untuk anggota baru dan calon pengurus di Bukit Kayangan, Pudak, Ponorogo, Jumat (15-17/12/23).
Kegiatan diikuti 40 peserta didampingi pembina dan pelatih masing-masing.
Sekretaris Pimpinan Daerah (Pimda) 023 TS Ponorogo, Anton Mukminin MPd KUa mengatakan kegiatan ini sangat penting karena berkaitan dengan perkaderan, dan itu menjadi kunci keberlangsungan sebuah organisasi.
“Saya masih ingat apa yang disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti bahwa Keberhasilan organisasi yang akan datang bisa dilihat dari seriusnya menyiapkan kader, dan kegiatan ini merupakan langkah untuk menyiapkan kader Tapak Suci selanjutnya,” ujarnya.
Dia memaparkan bahwa serangkaian kegiatan diklat tersebut melibatkan dua tempat sekaligus.
“Diklat ruang dilaksanakan di SMA Muhipo dan Tadabur Alam di Bukit Kayangan Pudak,” terangnya.
Agenda hari pertama, lanjutnya, Musyawarah Tapak suci (Musytaci) yang diawali dengan pembacaan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2022/2023, Pelaporan Kegiatan dan Perolehan Prestasi TS dan Pembentukan Pengurus baru sekaligus Pelantikan Pengurus Baru oleh Pimda 023 TS Ponorogo.
“Tidak seperti biasanya, serah terima jabatan dalam pelantikan ini dilakukan dengan simbolik sabung antara ketua sebelumnya dan ketua terpilih, begitu juga antar sekretaris dan bendahara,” imbuhnya.
Hari kedua diklat ruang diisi dengan beberapa materi, yakni :
Materi 1, Al- Islam, Kemuhammadiyahan dan Ke-TSan oleh Anton Mukminin MPd KUa
Materi 2, Leadership Oleh Sugeng Riadi MPd, Waka Kesiswaan SMA Muhipo
Materi 3, keadminitrasian disampaikan Oleh Cik Amalia, KMdy, Bidang kepelatihan Pimda 023 TS Ponorogo
dan Materi 4, Manajemen Pertandingan Oleh Muhtarom Khoriq Pradana KMdy, Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pimda 023 TS Ponorogo.
“Materi tersebut diharapkan bisa diaplikasikan pada kepengurusan selama satu tahun yang akan datang dengan baik dan mampu mempertahankan prestasi yang pernah diraih,” tandasnya.
Lebih lanjut Anton menyebut pada hari ketiga peserta melakukan Tadabur Alam ke Bukit Kayangan, Pudak. Hal tersebut dilakukan untuk mengajak peserta merefleksikan potensi yang ada dalam dirinya dengan kekuatan alam yang sangat luas agar lebih banyak bersyukur bahwa manusia itu kecil dan alam semesta lebih besar.
“Semoga diklat ini mampu melahirkan kader-kader terbaik dan militan serta mampu menjadi pelopor dan pelangsung amanah persyarikatan,” pungkasnya.
Editor Ismini/Nano