Surat Al-‘raf Ayat 179 Jadi Landasan Konsolidasi Organisasi PDPM Ponorogo
Liputan Ribut Eli Mustopo, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” Qur’an Surat (QS.)Al-A’raf Ayat 179.
Ayat tersebut dibacakan Ketua Bidang Tabligh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ahmad Ghulamin Halim dalam Konsolidasi Organisasi yang digelar Ahad, (6/10124) di Ekspotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo).
Kepada 1000 peserta Ahmad mengungkapkan ayat tersebut bisa menjadi pengingat agar dapat menerima kebenaran dan tidak menutup mata, telinga, juga hati dari kebenaran tersebut.
“Kandungan ayat ini begitu dalam maknanya dan menjadi sindiran keras bagi kita, berkaitan dengan kebanaran di sini tak hanya agama Islam, tetapi juga bisa bentuk sindiran untuk mereka yang merasa benar dan tidak mau menerima nasihat kebenaran dari siapapun,” ujarnya.
Anak-anak muda, lanjutnya, memang masing butuh banyak belajar dan banyak pengalaman tentang kehidupan, akan tetapi anak-anak muda bukan berarti tidak paham akan nilai-nilai kebenaran.
“Maka kegiatan ini adalah sebagai momentum untuk menyuarakan kebenaran,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Bidang Organisasi PDPM Agus Budi SE juga menegaskan ini adalah waktu yang tepat untul anak muda mengambil peran bergerak meluruskan hal yang tidak benar
“Saya kira sudah saatnya kader Pemuda Muhammadiyah Ponorogo bersuara, sudah banyak hal yang terjadi di dalam persyarikatan Muhammadiyah yang merugikan dan ini perlu diluruskan agar tidak berlarut-larut dan terwariskan kepada generasi selanjutnya,” tandasnya.
PDPM Ponorogo terus berupaya untuk melakukan fungsinya dalam menjadi kader umat, kader persyarikatan dan kader bangsa. hal ini pasti tidak akan berjalan dengan mudah, maka konsolidasi organisasi ini perlu secara rutin dan terstruktur digelae agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai sesuai target.