SMK Muhapo Launching Seni Angklung Nayaka Muda
SMK Muhapo Launching Seni Angklung Nayaka Muda
Liputan Ismini, TMC Muhammadiyah Ponorogo
SMK Muhammadiyah 2 Ponorogo (Muhapo) Jawa Timur Menggelar acara Muha Exhibition: Launching Angklung Nayaka Muda di Halaman Ponorogo City Center (PCC), Sabtu (16/12/2023).
Hadir dalam kegiatan Bupati Ponorogo, H Sugiri Sancoko SE MM, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Dr Rudianto MPd, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) PDM Ponorogo, Mohammad Idris Septrianto MPd, Ketua Komite SMKM 2, Zainudin, Kepala Kelurahan Bangunsari, Andrea Perdana, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Kepala SMP/MTs Muhammadiyah se-Ponorogo
Kepala SMK Muhapo, Siti Istibe’saroh SPd mengatakan kegiatan tersebut selain bertujuan meresmikan Angklung Nayaka Muda juga untuk mengenalkan sekolah kepada masyarakat luas.
“Kami ingin memperkenalkan sekolah kami dengan berbagai macam ekstrakurikuler menarik dan produk-produk hasil karya murni dari siswa,” ujarnya.
Dia lalu memberi gambaran singkat mengapa menambahkan ekstrakurikuler Angklung di SMK Muhapo. Menurutnya, saat ini banyak sekolah yang fokus akademiknya luar biasa, tentunya tidak akan mudah melampuhi sekolah-sekolah favorite tersebut jika kita tidak punya sesuatu yang diunggulkan.
“Awalnya saya berpikir bagaimana agar sekolah semakin dikenal, jika saling kejar akademik mungkin kami akan kalah, tapi kami tidak boleh tertinggal, maka kami ambil seni angklung ini,”
Selain melestarikan budaya Indonesia, sambungnya, masih belum banyak yang menggunakan seni angklung ini di Ponorogo.
Senada dengan itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Dr Rudianto MPd memberikan apresiasi penuh kepada SMK Muhapo.
“Terimakasih kepada SMK Muhapo yang telah mengupayakan berbagai cara untuk mengembangkan sekolah Muhammadiyah ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rudi menegaskan bahwa PDM siap membantu memasarkan produk-produknya melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau semacamnya.
” Demikian juga batiknya, jika sudah memenuhi standar kelayakan maka kita rekomendasikan untuk seragam Muhammadiyah bisa memakai produk dari anak-anak,” tandasnya.
Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 – 22.00 tersebut berlangsung meriah. Alunan musik angklung dari Nayaka Muda mengiringi di sepanjang jalannya acara. Tak hanya itu, beberapa tari kreasi juga menyambut para tamu yang hadir.
Editor Nano