Ranting Muhammadiyah Itu Ujung Tombak dan Tombok Persyarikatan

 Ranting Muhammadiyah Itu Ujung Tombak dan Tombok Persyarikatan

Jamaludin Ahmad Saat Menyampaikan Materi dalam Workshop Cabang Ranting dan Masjid di Umpo

Ranting Muhammadiyah Itu Ujung Tombak dan Tombok Persyarikatan

Liputan Dita Fitria Wati, TMC Muhammadiyah Ponorogo

Jamaludin Ahmad Saat Menyampaikan Materi dalam Workshop Cabang Ranting dan Masjid di Umpo

Ranting adalah Muhammadiyah sesungguhnya dan ruhnya ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah pengajian, masjid dan rapat.

Hal tersebut disampaikan Drs H M Jamaludin Ahmad MSi, Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR PM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah saat menyampaikan materi dalam Workshop Cabang Ranting dan Masjid yang digelar LPCR PM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Jawa Timur di Gedung Rektorat Lantai 4 Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Ahad (10/12/23).

Kegiatan yang mengusung tema “Ranting itu Penting, Cabang Harus Berkembang, Masjid Makmur dan Memakmurkan” tersebut dihadiri 250 peserta dari perwakilan cabang, ranting, dan masjid di Muhammadiyah Ponorogo.

Suasana Workshop Cabang Ranting dan Masjid, Sabtu (10/12/23). (Farhan Ahmad Nasyir).

Jamaludin Ahmad memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana mmemakmurkan cabang, ranting, dan masjid, menurutnya perjuangan paling berat berada di ranting, karena ranting merupakan ujung tombak dan ujung tombok persyarikatan.

“Maka dalam berjuang di Muhammadiyah dibutuhkan kader-kader yang mempunyai semangat dan antusiasme dalam menjalankan roda organisasi,” tandasnya.

Dia juga memaparkan bahwa ranting sangat penting karena merupakan ujung tombak dari kaderisasi, ujung tombak dalam menjalankan kegiatan dakwah keagamaan, dan ujung tombak dalam ukhuwah dengan organisasi Islam maupun organisasi sosial lain.

“Ranting juga merupakan duta persyarikatan di masyarakat, ujung tombak dalam membela kepentingan umat,” terangnya.

Suasana Workshop Cabang Ranting dan Masjid, Sabtu (10/12/23). (Farhan Ahmad Nasyir).

Ranting, lanjutnya, merupakan pengejawantahan dari spirit, dari ruh dan pergerakan awal Muhammadiyah ketika K H Ahmad Dahlan bersama Muhammadiyah mendirikan gerakan Islam. Oleh karena itu tidak bisa dipungkiri bahwa, perluasan gerakan Muhammadiyah melekat pada ranting.

 

Editor Ismini/Nano

Related post