Liputan Afif Alauddin, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana haru penuh kebanggaan menyelimuti Aula SMP IT Al-Inabah, Kamis (12/6/25) dalam gelaran Purnawiyata Tahun Ajaran 2024/2025.
Acara ini menjadi momen penting bagi para siswa kelas akhir sebagai penanda berakhirnya masa studi di jenjang SMP, sekaligus bentuk penghargaan atas perjuangan dan pencapaian mereka.
Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh orang tua siswa, perwakilan Majelis Dikdasmen PNF PCM Babadan, serta tamu undangan dari LKSA Payamuba. Rangkaian acara dibuka oleh pembawa acara Kanza dan Selma, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Mirza serta sari tilawah oleh Arya. Suasana semakin khidmat saat lagu-lagu dinyanyikan di bawah arahan dirijen Firda.
Beragam penampilan siswa turut memeriahkan acara, di antaranya seni bela diri Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang ditampilkan oleh Wa Jelita dan Desvita Putri, serta pembacaan puisi yang menggugah oleh Rahmat.
Salah satu momen paling menyentuh dalam prosesi Purnawiyata adalah sesi ucapan terima kasih dan permohonan maaf dari siswa kepada orang tua atau wali murid, sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas segala pengorbanan mereka. Momen ini dilanjutkan dengan sesi foto bersama siswa dan orang tua, yang mempererat hubungan emosional antara keluarga dan pihak sekolah.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasi akademik, sekolah memberikan penghargaan kepada tiga siswa terbaik. Juara 3 diraih oleh Anggun Anggraini, juara 2 oleh Suci Anggraini, dan juara 1 diraih oleh Lin Dwi Rahayu. Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan untuk pencapaian non-akademik sebagai penguatan nilai afektif siswa. Siswa dengan predikat “Terpercaya” diberikan kepada Alan, “Tersopan” kepada Fathin Nabilla Bilqis, dan “Tersabar” kepada Makros Safaruddin.
Dalam sambutannya, Kepala SMP IT Al-Inabah, Afif Nur Wakhidi, SHI menegaskan bahwa momen Purnawiyata bukanlah akhir dari hubungan antara sekolah dan siswa beserta wali murid.
“Silaturahmi harus terus dijaga agar nilai-nilai kebersamaan tetap hidup,” ujarnya.
Sementara itu, Widodo SPd, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Babadan, berpesan agar ilmu yang diperoleh siswa dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pendidikan bukanlah akhir, melainkan awal dari pijakan menuju jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya.
Rangkaian acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Afif Alauddin SPd disusul dengan sesi foto bersama dan hiburan yang menambah semarak penutup acara.
Purnawiyata SMP IT Al-Inabah 2025 menjadi bukti bahwa setiap pencapaian, baik akademik maupun karakter, layak untuk dihargai dan dirayakan.
