Pojok Dakwah, Menepis Stigma Lemah dan Negatif Generasi Milenial

 Pojok Dakwah, Menepis Stigma Lemah dan Negatif Generasi Milenial

Ayub Dwi Anggoro PhD Saat Menyampaikan Sambutan dalam Pojok Dakwah di Ekspotorium Umpo

Pojok Dakwah, Menepis Stigma Lemah dan Negatif Generasi Milenial

Liputan Avita Diah Ayu Atalia, TMC Muhammadiyah Ponorogo

Suasana pojok dakwah diekspotorium umpo

Kegiatan ini adalah bentuk dari kepedulian terhadap Gen-Z atau generasi milenial yang dirasa hari ini banyak mendapat stigma negatif.

Kalimat itu disampaikan Ayub Dwi Anggoro PhD, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) dalam acara Pojok Dakwah, Muhasabah Indonesia di Expotorium Umpo, Jum’at (19/01/24).

Menurutnya, generasi Z adalah yang akan menjadi tolak ukur perkembangan pembangunan bangsa dan negara, maka sangat perlu diperhatikan dan dibina, terlebih stigma-stigma buruk kerap kali menjadi hambatan generasi ini dan berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

“ Sengaja kami undang siswa -siswi SMA/MA/SMK kelas tiga karena kita memandang usia tersebut adalah masa transisi dari remaja menuju dewasa,” ujarnya.

Yang pasti di masa itu, sambungnya, individunya mengalami banyak tekanan entah dari dalam ataupun luar dan efeknya bisa mengganggu kesehatan mental.

Untuk itu, Ayub banyak berharap agar peserta kajian wajib memiliki keteguhan sikap dan kekuatan mental untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang ada.

“Selain generasi Z, kita harus sama-sama menyatakan sikap untuk peduli terhadap sesama, lingkungan, nasib bangsa dan negara,” imbuhnya.

Ayub Dwi Anggoro PhD Saat Menyampaikan Sambutan dalam Pojok Dakwah di Ekspotorium Umpo

Diakhir sambutan, Lelaki yang juga merupakan Ketua Divisi Publikasi dan Kerja sama Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi itu menyebut kegiatan tersebut merupakan wujud konkrit yang dilakukan civitas akademika FISIP, Ilmu Komunikasi dalam mengimplementasikan atau menyeimbangkan teori dan praktik.

“Kuliah itu bukan hanya membicarakan teori tapi juga praktik, dan ini tidak main-main, praktiknya langsung terjun di masyarakat,” pungkasnya.

Related post