Berita

Pertemuan FKDT Slahung Bahas Tantangan Madin dan UAB

Liputan Katiyah, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Slahung kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan melalui pertemuan rutin yang digelar, Rabu (21/5/25) di Madrasah Diniyah (Madin) Hidayatussyibyan, Desa Gundik.

Pertemuan ini dihadiri oleh para kepala madin, operator, serta perwakilan madin se-Kecamatan Slahung. Acara yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB ini membahas berbagai isu krusial terkait tantangan pengelolaan madin serta kesiapan menghadapi Ujian Akhir Bersama (UAB) yang akan dilaksanakan pada 26–29 Mei 2025 mendatang.

Tuan rumah sekaligus Kepala Madin Hidayatussyibyan, Muh Yunus mengungkapkan kondisi sulit yang dihadapi madin dalam mengelola santri di tengah padatnya aktivitas sekolah formal.

“Banyak santri kelelahan karena sistem fullday school. Ini menyebabkan mereka enggan hadir ke madin. Sementara kami berjuang tanpa pamrih, bahkan kadang masih harus menghadapi kritik dari wali santri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua FKDT Slahung, Malik Zarqoni memaparkan sejumlah solusi alternatif, salah satunya adalah pengaturan waktu belajar madin setelah Maghrib. Ia juga menyampaikan pembaruan penting dari DPC FKDT Kabupaten Ponorogo, mulai dari proses EMIS, Izin Operasional (Ijop), hingga skema bantuan BOSDA dan sharing dana dari Bupati Ponorogo.

Dalam pertemuan ini juga dilakukan distribusi soal UAB kepada seluruh madin. Ujian tersebut akan dipantau langsung oleh DPC FKDT dan diharapkan semua madin siap menghadapi proses monitoring yang ketat.
Dipandu oleh Harji, sesi musyawarah menghasilkan beberapa keputusan penting, di antaranya kewajiban setiap madin segera memperbarui data EMIS serta menuntaskan proses Ijop yang masih tertunda.

Suasana Pertemuan FKDT Slahung di Madin Hidayatussyibuan, Desa Gundik, Slahung, Rabu (21/5/25).

Sebagai penutup, forum menyepakati bahwa pertemuan FKDT selanjutnya akan digelar pada Juli 2025 di Madin Ar-Rohim, Desa Batu, Kecamatan Slahung. Suasana akrab dan kekeluargaan mewarnai sampai akhir acara dengan sesi ramah tamah antar peserta.
Pertemuan ini mencerminkan semangat pantang menyerah dari para pejuang pendidikan diniyah di tengah kompleksitas zaman. Mereka terus berikhtiar memberikan pendidikan agama yang terbaik untuk generasi penerus umat.

Related Articles

Back to top button