
Peringati Hari Santri, MIM 14 Prestisius Gelar Upacara dan Lomba Kreatif
Liputan Evanda Safira Izdihar, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana penuh khidmat menyelimuti halaman MIM 14 Prestisius Ponorogo, Rabu (22/10/25) saat madrasah ini menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025.
Kegiatan tahunan tersebut menjadi momentum bermakna bagi seluruh siswa untuk meneguhkan kembali semangat belajar dan beramal sebagai jati diri santri sejati.
Dalam amanatnya, Kepala Madrasah, Miftahul Rahman menyampaikan pesan inspiratif bahwa santri sejati adalah mereka yang menjadikan ilmu sebagai cahaya dan amal sebagai langkah dalam mengarungi kehidupan. Dia menegaskan, belajar tidak hanya diperoleh dari buku, tetapi juga dari pengalaman, lingkungan, dan kebesaran ciptaan Allah SWT.
“Ilmu tanpa amal bagai pohon yang tidak berbuah, rindang namun tak memberi manfaat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahman mengajak para siswa untuk mengimplementasikan ilmu dalam kehidupan nyata melalui karya dan pengabdian. Menurutnya, amal bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti ibadah kepada Tuhan, kerja keras demi cita-cita, dan kepedulian sosial terhadap sesama. Ia menutup amanatnya dengan mengutip hadits “Khoirunnas anfa’uhum linnas” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Selain upacara, peringatan Hari Santri juga dimeriahkan dengan lomba kaligrafi untuk siswa kelas 4, 5, dan 6, serta lomba mewarnai bagi kelas 1, 2, dan 3. Tema kaligrafi dipilih untuk mengingatkan bahwa santri juga identik dengan nilai keindahan dan karya tulisan. Melalui kegiatan ini, siswa diberi ruang untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus menumbuhkan kebiasaan berkarya positif.
Kegiatan sederhana namun sarat makna ini menegaskan bahwa semangat santri tidak hanya tumbuh di lingkungan pesantren, tetapi juga di madrasah. Semangat untuk terus belajar, beramal, dan berkarya menjadi napas utama MIM 14 Prestisius dalam mencetak generasi yang religius, berprestasi, dan berbudaya.



