Artikel

Peran Majlis Ta’lim Assakinnaah Bidayatus Salam dalam Meningkatkan Spiritualitas dan Religiusitas Masyarakat Desa Ketro Kecamatan Tulakan Pacitan

Juminto || Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Majlis Ta’lim Assakinnah Bidayatus Salam menjalankan program kegiatannya secara kondisional atau sewaktu-waktu, sepenuhnya bergantung pada kesepakatan jamaah. Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas yang tinggi, memungkinkan partisipasi yang lebih luas. Selain itu, adanya kontrak belajar antara pemateri dan jamaah sangat dirasakan manfaatnya. Kontrak belajar ini menghilangkan batasan jam yang kaku dalam pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih santai dan mendalam, menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan waktu seluruh peserta.

Materi yang diajarkan di Majlis Ta’lim ini sangat komprehensif, mencakup aspek fundamental agama hingga aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Cakupan materi meliputi aqidah, fiqih ibadah, fiqih munakahat, Al-Qur’an dan hadits, bahkan diperluas hingga ilmu pertanian/perkebunan (ekonomi Islam). Metode pembelajaran yang digunakan menggabungkan antara ceramah dan tanya jawab, menciptakan suasana diskusi yang interaktif dan memastikan materi dapat dipahami dengan baik oleh jamaah.

Peranan Majlis Ta’lim Assakinnah Bidayatus Salam bagi masyarakat sangatlah penting, terutama dalam meningkatkan spiritualitas dan religiusitas jamaahnya. Dalam aspek spiritualitas, Majlis ini berfokus pada memperkuat keimanan dan aqidah, pendidikan keluarga sakinah, pemberdayaan kaum dhuafa, serta pengembangan dan pelaksanaan dakwah. Sementara itu, untuk meningkatkan religiusitas, dilakukan dengan memberikan teladan dan contoh nyata, seperti mengajak shalat berjamaah dan mengaji Al-Qur’an bersama-sama, yang mendorong praktik ibadah kolektif.

Implementasi program ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Terbukti terjadi peningkatan keimanan di kalangan jamaah. Selain itu, Majlis Ta’lim Assakinnah Bidayatus Salam berhasil memicu peningkatan ibadah dan sosial keagamaan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan ini menunjukkan bahwa model kegiatan yang fleksibel, materi yang relevan, dan metode yang interaktif yang diterapkan oleh Majlis ini efektif dalam mewujudkan peningkatan spiritualitas dan religiusitas jamaah.

Related Articles

Back to top button