Liputan Teri Trisna, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Sabtu, (31/5/25) Saat sebagian besar siswa menikmati masa libur panjang, suasana berbeda justru terasa di SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong. Di penghujung Mei ini, sekolah tersebut menggelar agenda penting, yakni penjaringan calon kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) untuk periode 2025–2026.
Menariknya, proses rekrutmen kali ini tampil lebih modern. Jika tahun sebelumnya sistem pemilihan menyerupai Pemilu dengan surat suara, tahun ini panitia memanfaatkan teknologi digital melalui Google Form. Inovasi ini disambut antusias oleh para siswa. Dari total 25 peserta yang mendaftar, tersaring delapan kandidat terbaik yang akan melaju ke tahap berikutnya pada 4 Juni mendatang.
Meski suasana tampak riuh saat para kandidat memaparkan visi dan misi mereka, kegiatan tetap berlangsung tertib dan kondusif. Di balik kelancaran proses ini, ada peran penting Waka Kesiswaan, Karyoto MPd bersama tim guru yang mengoordinasikan jalannya penjaringan secara sistematis dan edukatif.
Delapan siswa yang lolos seleksi awal—Aprilista, Lebda, Muazza, Laila, Rizky, Novinda, Hani, dan Nisa—menorehkan hasil suara luar biasa. Mereka dinilai memiliki potensi untuk menjadi pemimpin pelajar yang siap ditempa dalam proses pembinaan lanjutan.
Melalui kegiatan ini, SMPM 4 Balonh ingin mengenalkan sistem demokrasi kepada siswa sejak dini. Harapannya, mereka bisa tumbuh menjadi pelajar berkarakter Pancasila dan kader Muhammadiyah yang tangguh.
Langkah ini menjadi bukti bahwa regenerasi pemimpin muda bisa dimulai dari sejak dini. Selamat datang para kader masa depan! Saatnya atur langkah, bentuk karakter, dan wujudkan perubahan mulai dari sekarang.
