Artikel

Pengembangan Media Pembelajaran SKI dengan Menggunakan Video Animasi Kisah Islami, Diskusi, dan Ranking 1

Penulis: Agus Saikoni || Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo

 

Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MI Subulul Huda Klepu Sooko menunjukkan efektivitas yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman peserta didik melalui penerapan metode yang inovatif. Kombinasi antara video animasi, diskusi, dan permainan Rangking 1 terbukti berhasil membuat materi SKI lebih mudah dicerna dan lebih menarik bagi siswa. Keberhasilan ini menjadi contoh bagaimana variasi metode dapat mengoptimalkan hasil belajar, melampaui pembelajaran konvensional yang hanya mengandalkan metode ceramah.

Salah satu kunci keberhasilan adalah penggunaan video animasi. Media visual ini berfungsi untuk memperluas perhatian siswa terhadap materi yang disajikan, membuat konsep-konsep sejarah yang mungkin terasa abstrak menjadi lebih nyata. Dengan visualisasi yang menarik, siswa tidak hanya fokus lebih lama, tetapi juga mampu menginterpretasikan materi yang disampaikan dengan lebih baik, yang pada akhirnya memperluas pemahaman mereka. Video animasi mengubah pengalaman belajar pasif menjadi pengalaman yang lebih imersif dan berkesan.

Selain itu, metode diskusi berperan penting dalam mendorong keaktifan peserta didik. Melalui kegiatan ini, siswa didorong untuk saling bertanya dan bertukar informasi mengenai materi SKI. Interaksi ini menciptakan lingkungan belajar kolaboratif yang menuntut siswa untuk mengolah dan menyampaikan kembali apa yang mereka pahami. Dampak langsung dari kegiatan diskusi ini adalah peningkatan pemahaman peserta didik secara kolektif dan individual terhadap topik-topik yang dibahas.

Penerapan elemen gamifikasi melalui permainan Rangking 1 menjadi penutup yang efektif dan menyenangkan pada sesi pembelajaran. Permainan ini berhasil memicu antusiasme peserta didik untuk mempertahankan diri agar tidak gugur, yang secara tidak langsung memaksa mereka untuk menguasai materi secara mendalam. Tingginya antusiasme ini merupakan bentuk nyata dari peningkatan pemahaman. Permainan Rangking 1 juga menjadi tolok ukur keberhasilan pembelajaran dan dapat dijadikan sumber penilaian serta evaluasi yang otentik oleh guru. Melalui berbagai permainan pembelajaran menjadi menyenangkan, sehingga diharapkan memperoleh hasil yang maksimal, sebab, berbagai hasil penelitian menyatakan hasil belajar akan mudah terserap secara maksimal apabila siswa merasa senang dalam belajar.

Related Articles

Back to top button