Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana hangat dan penuh khidmat menyelimuti Masjid Ihsan Ronowijayan pada Sabtu malam (26/7/25), saat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Siman kembali menggelar pengajian rutin.
Kegiatan yang dihadiri warga Muhammadiyah dari berbagai ranting ini menjadi salah satu agenda unggulan dalam mempererat silaturahmi serta memperkokoh nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di wilayah Siman.
Ketua PCM Siman, Drs Mulyadi MPd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PRM Ronowijayan selaku tuan rumah. Diaa menekankan pentingnya menjaga kesinambungan kegiatan dakwah ini sebagai bagian dari pembinaan ruhani umat.
“Sebaik-baik amal adalah yang sedikit namun dilakukan secara istiqomah. Semoga pengajian ini terus berlangsung rutin dan membawa manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Hadir sebagai pemateri, Ustadz Dr Syarifan Nurjan MAg menyampaikan tausiyah bertema “Kokohnya Tauhid, Kuatnya Amal”. Dia mengupas makna mendalam dari Surat Ibrahim ayat 24–25, yang menggambarkan kekuatan tauhid layaknya pohon dengan akar menghujam kuat, cabang menjulang tinggi, dan buah yang tak henti memberi manfaat.
Menurutnya, akidah yang kokoh harus menjadi dasar dalam membangun umat yang tangguh dan produktif. “Tauhid bukan sekadar keyakinan, tetapi sumber energi untuk menghasilkan amal saleh yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan berbagai tantangan zaman yang bisa melemahkan keimanan, seperti animisme, dinamisme, materialisme, dan hedonisme. Merujuk pada pandangan Ibnu Taimiyah, Ustadz Syarifan menjelaskan bahwa iman seseorang dapat bertambah atau berkurang tergantung pada amal dan ketakwaan.
Sebagai penutup, Syarifan mengangkat pesan spiritual dari Surat Al-Baqarah ayat 129, tentang doa Nabi Ibrahim agar Allah mengutus rasul yang membacakan ayat-Nya, menyucikan jiwa, dan mengajarkan kitab dan hikmah. Ayat tersebut, menurutnya, menjadi landasan penting dalam membina generasi Muslim yang bertauhid, berilmu, dan berakhlak mulia.
Kegiatan pengajian rutin PCM Siman ini bukan sekadar agenda keagamaan, tetapi juga menjadi ruang strategis dalam menguatkan dakwah dan membina karakter umat. Dengan suasana penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan, pengajianp ini diharapkan terus menjadi suluh penerang kehidupan warga Muhammadiyah di Siman dan sekitarnya.
