
Pengajian Akbar Milad ke-113 Muhammadiyah Ngebel Sukses Digelar, Tekankan Konsistensi Ibadah dan Spirit Gerakan
Liputan Santosa, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngebel berhasil menyelenggarakan Pengajian Akbar dalam rangka memperingati Milad ke-113 Muhammadiyah. Kegiatan yang menjadi momentum refleksi dan penguatan gerakan ini digelar di Masjid Darul Arqom, Dukuh Krajan, Desa Talun, Kecamatan Ngebel, pada Jumat (23/11/25).
Acara ini merupakan kolaborasi erat antara PCM Ngebel dengan seluruh Organisasi Otonom (Ortom) setempat, termasuk Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), serta Nasyiatul Aisyiyah (NA).
Pengajian dihadiri oleh seluruh elemen Ortom Muhammadiyah se-Kecamatan Ngebel dan masyarakat sekitar. Suasana berlangsung hangat, khidmat, dan kondusif, didukung oleh cuaca cerah yang menyelimuti kawasan Ngebel, yang dikenal jarang terjadi.
Apresiasi dan Penegasan Visi Ketua PCM
Ketua PCM Ngebel, Purwanto S Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang hadir dan turut menyukseskan acara ini. Ia menegaskan bahwa peringatan Milad Muhammadiyah harus dijadikan momentum untuk meneladani perjuangan KH Ahmad Dahlan.
“Dalam momentum Milad ke-113 ini, mari kita bergandeng tangan mewujudkan tema besar Memajukan Kesejahteraan Bangsa,” ujar Purwanto.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa semangat Milad adalah meneladani kesederhanaan pendiri Muhammadiyah, namun mampu menggerakkan umat untuk memajukan bangsa melalui ajaran Islam yang berkemajuan.
Tausiyah Utama: 8 Pintu Surga dan Penguatan Spirit Gerakan
Penceramah utama pada kesempatan ini, Dr Bambang Wahrudin M Pd membawakan tausiyah yang berfokus pada tema “Jalan Menuju Surga dan Penguatan Spirit Gerakan Muhammadiyah.”
Dr Bambang mengajak jamaah untuk meneguhkan komitmen dalam beramal dan beribadah secara konsisten agar mampu meraih derajat terbaik di sisi Allah SWT. Ia secara rinci menjelaskan delapan pintu surga (Jannah) yang menjadi inspirasi bagi umat untuk memperbaiki diri, yaitu:
1. Ar-Rayyan: Khusus bagi orang-orang yang ikhlas menjalankan ibadah puasa.
2. Shalat: Bagi mereka yang ahli shalat, mencontoh sahabat Umi Maktum yang tetap istiqomah datang ke masjid meskipun dalam keterbatasan.
3. Sedekah: Amalan sekecil apa pun yang dilakukan dengan ikhlas dapat menjadi jalan kemuliaan.
4. Jihad: Perjuangan membela agama Allah, yang tidak terbatas pada perang fisik.
5. Al-Aiman: Kelompok hamba yang mendapatkan keistimewaan masuk surga tanpa hisab.
6. Haji: Bagi mereka yang menunaikan ibadah haji yang mabrur.
7. Pintu Ketujuh: Pintu kemuliaan amal bagi para hamba pilihan.
8. Dzikir: Bagi mereka yang senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan.
Dr Bambang menegaskan bahwa perjalanan menuju surga membutuhkan kesungguhan dan konsistensi, sebab antriannya sangat panjang dan penuh tantangan.
“Oleh karena itu, setiap jamaah harus mengetahui jalan yang ditempuh, memperkuat ibadah, serta menjaga amal dengan sungguh-sungguh,” pesannya.
Harapan untuk Generasi Unggul Muhammadiyah Ngebel
Menutup tausiyahnya, Dr Bambang Wahrudin berharap agar jamaah Muhammadiyah di Ngebel semakin solid, kompak, dan terus menghidupkan berbagai amal usaha, khususnya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) binaan Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya pendidikan agama sejak dini sebagai kunci lahirnya generasi unggul.
“Semoga dari Ngebel lahir generasi-generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan mampu memberi manfaat luas bagi masyarakat, membawa nama baik Muhammadiyah di masa depan,” pungkasnya.
Kegiatan Milad ditutup dengan doa bersama yang khusyuk dan dilanjutkan dengan silaturahmi antarjamaah, meneguhkan kembali semangat untuk terus berkhidmat dalam memajukan kesejahteraan bangsa sesuai dengan visi Muhammadiyah.



