PDA Ponorogo Usulkan Tiga Aspirasi Ini dalam RKPD Tahun 2025

 PDA Ponorogo Usulkan Tiga Aspirasi Ini dalam RKPD Tahun 2025

PDA Ponorogo Usulkan Tiga Aspirasi Ini dalam RKPD Tahun 2025

Liputan Rahmat Fandi, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Pimpinan Derah Aisyiyah (PDA) Ponorogo terlibat aktif dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2025 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Kamis (22/2/24).

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembangunan yang merata di berbagai sektor demi kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan harus berdampak pada semua sektor prioritas untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Menurutnya, ekonomi itu ibarat darah dalam tubuh, jika peredarannya baik maka suatu daerah juga sehat dan masyarakat sejahtera.

Hj Titi Listyorini SH dalam Forum Konsultasi Publik RKPD

Ketua PDA Ponorogo, H Titi Listyorini SH juga menyampaikan tiga poin aspirasi dalam forum tersebut, yakni:

1. Peluang Kerja untuk Penyandang Disabilitas

Aisyiyah Ponorogo menyoroti perlu adanya peluang kerja bagi penyandang disabilitas di sektor swasta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Mereka menyarankan agar peluang kerja ini diberikan sebesar 1% dari jumlah pekerja, sejalan dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016.

2. Perhatian terhadap Kaum Lansia Dhuafa

Aisyiyah juga menyuarakan kepedulian terhadap kaum lanjut usia (Lansia) yang tidak memiliki keluarga atau dhuafa.

“Pemerintah harus menyediakan tempat atau fasilitas semacam panti jompo untuk menyejahterakan kaum lansia yang membutuhkan,” harapnya.

3. Upaya Pengurangan Tenaga Kerja Migran (TKI/BMI) Tanpa Keahlian

Perlunya upaya dari pemerintah untuk mengurangi jumlah Tenaga Kerja Migran (TKI/BMI), terutama yang tidak memiliki keahlian khusus.

“Hal ini penting, mengingat dampak buruk yang ditimbulkan, seperti tingginya angka perceraian dan perkawinan usia dini di kalangan keluarga TKI,” imbuhnya.

Kolaborasi antara PDA dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam forum ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat Ponorogo.

 

Editor Ismini

Publish Nano

Related post