
PDA Ponorogo dan RSUA Dampingi Mualaf: Sinergi Dakwah yang Menggembirakan
Liputan Hilal Chamdi, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Dakwah itu menggembirakan, menceriakan, dan memberdayakan. Itulah semangat yang dihadirkan dalam kegiatan Pendampingan di Kampung Mualaf yang digelar Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan Humas Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo, Selasa (24/6/25).
Bertempat di Masjid Muhajirin, Dusun Tugurejo, Slahung, kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk menyapa dan menguatkan para mualaf. Hadir dalam kegiatan ini PDM, PDA, Humas RSUA, Lazismu, PCA, PCM, PRM, PRA, Surya Mart Slahung, kepala desa, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.
Acara dibuka dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars Aisyiyah.

Ukhuwah yang Menguatkan
Katiyah, perwakilan PCA Slahung, menyampaikan rasa syukurnya atas sinergi berbagai pihak.
“Kehadiran PDM, PDA, Lazismu, RSUA, dan elemen persyarikatan lainnya adalah wujud nyata ukhuwah Islamiyah. Ini bentuk kepedulian kita terhadap para mualaf yang sedang belajar dan meneguhkan keislaman mereka,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan komitmen PCA Slahung untuk terus menjadi bagian dari dakwah yang menggembirakan dan memberdayakan.
“InsyaAllah kami siap membersamai para mualaf dan warga,” imbuhnya.
Dakwah Melalui Amal Usaha
Siti Choirul Djannah dari Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA Ponorogo menegaskan pentingnya menjadikan amal usaha seperti RSUA sebagai bagian dari dakwah persyarikatan.
“Masjid dan majelis ilmu harus kita makmurkan. Perbanyak dzikir dan ibadah, karena Allah akan mengangkat derajat kita melalui rutinitas kebaikan,” ujarnya.
Sementara itu, tausiyah dari Ustad Ikhwanul Mutaqqin menekankan keutamaan sholat malam dan menjaga kesehatan sebagai bekal dalam menuntut ilmu dan beribadah.
“Menuntut ilmu tidak terbatas di bangku sekolah. Majelis seperti ini adalah tempat terbaik untuk terus belajar,” ungkapnya.
Dakwah yang Menyentuh Hati
Sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian sembako kepada para mualaf dan warga sekitar. Bantuan ini menjadi pelengkap dari dakwah yang tidak hanya menyapa hati, tapi juga meringankan beban kehidupan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin sebagai wujud kehadiran Aisyiyah dan amal usaha Muhammadiyah dalam kehidupan masyarakat. Menggembirakan, menceriakan, dan tentu saja: memberdayakan.



