Berita

Musypimda I Aisyiyah Ponorogo: Dari Ruang Sidang Menuju Gerakan Perubahan

Liputan Katiyah, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Suasana Gedung Dakwah Aisyiyah di lantai 2 tampak semarak sejak pagi, Ahad (11/5/25). Ratusan perempuan dengan semangat dakwah dan pemberdayaan antusias mengikuti Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I yang digelar Aisyiyah Ponorogo.

Lebih dari sekadar agenda rutin organisasi, perhelatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus peta jalan bagi gerakan perempuan berkemajuan di bumi Reyog. Sebanyak 137 peserta hadir dari berbagai elemen—mulai dari pengurus PDA, PCA, hingga organisasi otonom seperti Nasyiatul Aisyiyah. Ruang sidang penuh dengan dialog strategis, gagasan progresif, dan semangat kolaboratif yang menyatukan berbagai generasi perempuan Aisyiyah.

Ketua Panitia Musypimda, Sri Hidayah, menegaskan ini adalah momentum penting untuk memperkuat peran Aisyiyah dalam membangun peradaban.

“Musypimda merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat peran Aisyiyah dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan berkemajuan,” ujarnya penuh keyakinan.

Dengan mengusung tema “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Ponorogo Berkeadilan”, Musypimda tahun ini tak hanya membahas laporan kerja dan rekomendasi program, namun juga menjadi panggung strategis untuk memperkuat sinergi antarlembaga. Fokus perhatian tertuju pada penguatan kontribusi di bidang kesehatan, pendidikan, hukum, dan ekonomi melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang menjadi motor penggerak perubahan.

Ketua PDA Ponorogo, Titi Listyorini SH membuka acara dengan seruan yang menggugah:

“Kita perlu memperkuat komitmen dan kontribusi Aisyiyah untuk membangun peradaban yang berkeadilan dan berkemajuan, khususnya bagi masyarakat Ponorogo,” tandasnya.

Apresiasi pun datang dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Drs Muh Syafrudin MA, Ia menilai Musypimda sebagai wujud keseriusan Aisyiyah dalam merumuskan langkah strategis ke depan.

“Kami berharap Musypimda I ini menjadi sarana evaluasi yang efektif untuk program-program unggulan Aisyiyah ke depan,” katanya.

Kegiatan kemudian berlanjut dengan sidang pleno dan sidang komisi. Di ruang-ruang diskusi ini, semangat kolektif menyatu untuk memperkuat posisi Aisyiyah sebagai motor dakwah sosial dan transformasi masyarakat. Tak hanya membahas laporan kerja, para peserta juga menggali potensi, menetapkan prioritas program, dan menyusun strategi penguatan peran perempuan dalam berbagai sektor.

Dokumentasi Musypimda 1 Aisyiyah Ponorogo di Gedung Dakwah Aisyiyah.

Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, Musypimda I menjadi bukti bahwa Aisyiyah tak hanya bergerak, tetapi juga tumbuh dan memimpin. Dari Ponorogo, suara perempuan berkemajuan menggema untuk peradaban yang lebih adil dan berdaya.

Related Articles

Back to top button