Musykom Ke-XII PK IMM Utsman Bin Affan Usung Tema Komisariat Berdaulat
Liputan Elif Emilia Putri, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Utsman Bin Affan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) menggelar Musyawarah Komisariat (Musykom) KE-XII di Ruang Seminar Dome Lantai 1 Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Jumat (01/03/24).
Kegiatan diikuti 60 kader IMM terdiri dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Akuntansi dan Manajemen. Hadir pula dalam acara, Ketua MPKSDI Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Sutrisno, Kepala BP3DI Umpo, Bambang Wahrudin MPd, Dekan Fakultas Ekonomi Umpo, Dr Hadi Sumarsono SE msi, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IMM Ponorogo, Muhammad Naufal Abdul Aziz, dan Ketua Umum Komisariat IMM Se-Ponorogo.
Ketua Panitia, Nurul Fauziyah mengatakan kegiatan bertajuk “Spirit Membumikan Peradaban, Melangitkan Perjuangan, Wujudkan Komisariat Berdaulat” tersebut bisa menjadi ajang kader untuk belajar dan memberi kontribusi untuk komisariat.
“Untuk itu mari kita ikuti dengan seksama dan khidmat,” ujarnya.
Ketua PK IMM Utsman bin Affan, Endar Larasati dalam sambutannya juga memaparkan tentang pentingnya menjaga dan merawat kaderisasi. Menurutnya, seperti halnya musykom ini merupakan ikhtiar untuk mencapai tujuan perkaderan.
“Tidak ada organisasi yang sempurna, semuanya pasti mengalami dinamika pasang dan surut, suka maupun duka, susah dan senang. Maka dari itu kita tidak hanya bersiap menghadapi keberhasilan, namun juga bersiap untuk kegagalan,” tandasnya.
Lebih lanjut Endar mengimbau agar kader tidak hanya siap untuk kemudahan, namun juga memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan.
Senanda dengan itu, Muhammad Naufal mengungkapkan peran kader IMM sangatlah berharga dalam pengimplementasian peran dan fungsinya di kampus. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Hadi Sumarsono. Menurutnya, Mahasiswa Fakultas ekonomi minimal harus sudah mengikuti Darul Arqam Dasar.
“Jadi, sudah sepatutnya kita bersinergi khususnya diranah organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas,” tandasnya.
Sedangkan Bambang Wahrudin dalam sambutannya memaparkan tentang tema Musykom yang diangkat panitia.
Pertama, Membumikan Peradaban, menurut Bambang suatu usaha untuk membentuk kultur dan karakter kader yang bersifat idealis dan rasionalis dalam melakukan pergerakan khususnya dengan membumikan semangat keilmuan, keagamaan dan kemasyarakatan sehingga terbentuk peradaban
“Kedua, Melangitkan Perjuangan, sebagai kader IMM dalam menegakkan nilai fastabiqul khairatnya maka diperlukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai juang dimanapun dan kapanpun,” imbuhnya.
Terlebih lagi, lanjutnya, IMM sebagai organisasi perkaderan, yang dalam prosesnya dibutuhkan effort tenaga, waktu, pikiran dan materil untuk melakukannya. Semakin perjuangan ini dilangitkan maka akan melangit pula hasil kaderisasi yang akan dicapai
Ketiga, Wujudkan Komisariat Berdaulat, yakni harapan tertinggi di periode ini.
“Dengan proses kaderisasi dan pelaksanaan program kerja yang komitmen dan konsisten maka dapat dihasilkan sebuah kedaulatan komisariat menuju kesempurnaan,” pungkasnya.
Kegiatan pembukaan diakhiri statemen dari Sutrisno, Ketua MPKSDI PDM Ponorogo.
“Kader adalah calon pemimpin masa depan, maka dari itu harus disiapkan dari sekarang, MPKSDI mempersiapkan instruktur untuk menunjang proses kaderisasi di IMM atau Ortom manapun,” terangnya.
Semoga dalam pelaksanaan Musykom ini, sambungnya, dapat berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan keputusan terbaik ke depannya.
Editor Ismini
Publish Nano