Muhammadiyah dan NU Bagaikan Dua Sayap Burung Garuda

 Muhammadiyah dan NU Bagaikan Dua Sayap Burung Garuda

Dr H M Nurul Humaidi MAg Saat Menyampaikan Tausiyah dalam Halal bi Halal PDM Ponorogo

Liputan Dita Fitria Wati, TMC Muhammadiyah Ponorogo

Muhammadiyah dan NU bagaikan dua sayap yang harus berkepak secara serasi dan seimbang agar burung garuda bisa terbang tinggi.

Hal tersebut disampaikan Dr H M Nurul Humaidi MAg, Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur
dalam Halal bi Halal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo di Ekspotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Kamis (9/5/24).

Kegiatan bertajuk “Merajut Silaturahim untuk Islam Berkemajuan” tersebut dihadiri ratusan undangan dari perwakilan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Organisasi Otonom (Ortom) Se-Ponorogo.

Humaidi dalam tausiyahnya menyampaikan tentang kekompakan dan kebersamaan antar Organisasi Masyarakat (Ormas). Menurutnya, dua Ormas besar yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) harus selalu bersama dalam sejarah bangsa karena merekalah yang sejak awal mendirikan bangsa tercinta ini, bahkan tradisi saling mendukung sudah ada zaman KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan.

“Kita harus terus menjaga kekompakan dan kebersamaan, insyaallah keduanya akan menjadi sama-sama besar karena di sinilah letak keindahan dan keharmonisan itu tercipta,” ujarnya.

Perbedaan itu akan selalu ada, lanjutnya, namun yang terpenting adalah bagaimana kita tetap bisa berjalan beriringan dan bergandengan tangan demi kemaslahatan umat, bangsa dan negara.

“Muhammadiyah telah menunjukkan kepada kita semua bahwa meskipun dalam hal ibadah terkadang terdapat perbedaan, namun dalam kehidupan sehari-hari tetap harus rukun dan damai,” tandasnya.

Suasana Halal bi Halal PDM Ponorogo di Ekspotorium Umpo

Di akhir tausiyah, Humaidi berharap kerukunan dan kebersamaan kedua Ormas besar di Indonesia ini dapat terus terjaga agar bisa menjadi contoh dan motivasi bagi anak bangsa bahwa keberagaman dalam hidup adalah sebuah keniscayaan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan untuk kita semua.

“Perkecil perbedaan tapi besarkan persamaan dalam kebaikan, agar hidup lebih indah tanpa adanya konflik ataupun pertikaian antar sesama anak bangsa,” pungkasnya.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post