Muhammadiyah dan Aisyiah jadi Tonggak dan Tulang Punggung Pemerintah

 Muhammadiyah dan Aisyiah jadi Tonggak dan Tulang Punggung Pemerintah

Sambutan Camat Jenangan, Muhammad Ismail AP MHum – Dok. TMC

muhammadiyahponorogo.or.id – Liputan Dita Fitria Wati, Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Suasana Pengukuhan dan Pembinaan Ranting Aisyiah Cabang Jentim Periode 2022-2027
Suasana Pengukuhan dan Pembinaan Ranting Aisyiah Cabang Jentim Periode 2022-2027

Manuk glatik cucuke abang, bar di lantik ndang tumandang. tagline tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) Jenangan Timur (Jentim), Ponorogo, Jawa Timur, Rinasihin SAg MPdI dalam sambutannya pada acara Pengukuhan dan Pembinaan Ranting Aisyiah Cabang Jentim Periode 2022-2027, Sabtu (14/10/23).

Pengukuhan PCA dilakukan langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Ponorogo, Hj Titi Listyorini SH, acara kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Pimpinan Ranting Aisyiah (PRA) Jentim oleh Rinasihin SAg MPdI. Di antara PRA yang dikukuhkan yakni, PRA Yanggong, PRA Simo, PRA Jenangan, PRA Tanjungsari, PRA Nglayang dan PRA Wates.

Rina mengatakan pengukuhan adalah sesuatu yang sakral dan penting, karena diawali oleh dua kesaksian, yakni kesaksian kepada Allah dan kesaksian kepada Nabi Muhammad. Maka dari itu, harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Sambutan Rinasihin SAg MPdI - Dok. TMC
Sambutan Rinasihin SAg MPdI – Dok. TMC

“Untuk yang dikukuhkan tadi, panjenengan punya tugas untuk meluangkan waktu di Aisyiyah, selalu menjalankan program dan kegiatan dengan semangat dan senantiasa amar ma’ruf nahi munkar, semoga program yang sudah di putuskan bisa segera di tindak lanjuti,” ujarnya.

Menurutnya kepemimpinan di Aisyiyah dan Muhammadiyah adalah kepemimpinan ala Rasulullah, dimana memimpin dengan lemah lembut, memaafkan dan mengedapankan musyawarah.

“Itu sebabnya dalam musyawarah itu harus membulatkan tekad, maka diharapkan untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah,” ungkapnya.

Dia lalu memaparkan beberapa pencapaian dari PCA Jentim, dimana saat ini telah memiliki enam ranting di lima desa, delapan sekolah Bustanul Atfal (BA) dengan rincian satu BA dibawah naungan Dinas Pendidikan dan 7 lainnya dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

“Selain itu, kami juga memiliki lima sekolah Play Group dengan jumlah siswa sebanyak 259 yang dibimbing 38 pendidik,” terangnya.

Tak hanya itu, PCA Jentim juga memiliki kegiatan rutin pengajian untuk anggota setiap Sabtu Pon.

“Tadi sudah dikukuhkan ada 16 pimpinan dari PCA dan 85 dari PRA Secabang Jentim, semoga kami tetap dan selalu istiqomah dalam menjalankan program-program Muhammadiyah dan Aisyiah,” harapnya.

Sedangkan Camat Jenangan, Muhammad Ismail AP MHum mengaku peran Muhammadiyah dan Aisyiah sangat membantu pemerintah dalam menjalankan program-programnya. Menurutnya Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah tonggak dan tulang punggung pemerintah.

Sambutan Camat Jenangan, Muhammad Ismail AP MHum - Dok. TMC
Sambutan Camat Jenangan, Muhammad Ismail AP MHum – Dok. TMC

“Saya berharap organisasi Aisyiah selalu dan selamanya tetap eksis dalam membangun karena tanpa Muhammadiyah dan Aisyiah, program pendidikan dan pemerintahan pasti akan mengalami keterlambatan.

 

Editor Ismini

Related post