
MIM 14 Prestisius Serahkan Donasi Kemanusiaan Korban Banjir Aceh dan Sumatra
Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
MI Muhammadiyah (MIM) 14 Prestisius Ponorogo menyalurkan donasi kemanusiaan kepada Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazizmu) Ponorogo untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Aceh dan Sumatra, Sabtu (6/12/25).
Total donasi yang disalurkan sebesar Rp 2.100.000, hasil penggalangan dana selama dua hari, yakni 5–6 Desember 2025. Seluruh siswa terlibat aktif dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk simpati dan kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana.
Sepekan terakhir, sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatra dilanda banjir dan tanah longsor akibat hujan berintensitas tinggi. Peristiwa ini menyebabkan puluhan rumah rusak, ratusan warga harus mengungsi, dan kerugian material yang tidak sedikit. Kondisi tersebut mendorong berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, untuk bergerak cepat memberikan bantuan.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MIM 14 Prestisius, Ragil Andi Puryanto, S.Pd., menyampaikan bahwa penggalangan dana ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami sekaligus pendidikan karakter bagi siswa agar terbiasa peduli terhadap kesusahan sesama,” ujarnya.
Andi menegaskan bahwa kegiatan penggalangan dana memiliki nilai edukatif penting bagi siswa. Dengan terlibat langsung, peserta didik belajar mempraktikkan empati dan solidaritas secara nyata. Ia berharap pengalaman ini dapat membentuk karakter sosial siswa di masa depan.
Tak lupa, ia mengapresiasi dukungan para orang tua siswa.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi wali murid. Semoga donasi ini menjadi amal saleh dan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan Lazizmu Ponorogo, Khoirur Rohman, yang menerima langsung donasi tersebut, menyampaikan apresiasi atas kepedulian keluarga besar MIM 14 Prestisius.
“Donasi dari para siswa ini sangat berarti. Semangat kepedulian mereka adalah teladan bagi kita semua bahwa membantu sesama bisa dimulai sejak usia dini,” ujarnya.



