
MIM 14 Prestisius Ponorogo Kenalkan Siswa Proses Pembuatan Telur Asin
Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
MI Muhammadiyah (MIM) 14 Prestisius Ponorogo menggelar kegiatan edukatif berupa praktik membuat telur asin dalam rangkaian Kegiatan Tengah Semester (KTS), Selasa (23/9/25).
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga memberi pengalaman langsung kepada siswa.
Suprianto, pemateri dalam kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya memahami manfaat telur asin, baik dari sisi kesehatan maupun nilai ekonomis. Menurutnya, olahan telur asin berpotensi menjadi peluang usaha yang menjanjikan jika ditekuni sejak dini.
“Komposisi adonan abu dan garam penting untuk menghasilkan rasa asin yang pas,” ujarnya.
Setelah mendapat penjelasan, para siswa langsung beraksi. Mereka dibagi menjadi 10 kelompok, masing-masing memproses dua butir telur. Mulai dari memeriksa kondisi telur, mencuci hingga bersih, hingga melumuri dengan adonan abu batu bata yang dicampur garam. Hasil karya siswa kemudian disimpan untuk melalui proses pematangan selama 10 hari.
Evanda Safira Izdihar, S.Pd., penanggung jawab kegiatan, menuturkan bahwa program ini bertujuan agar anak-anak belajar menghargai proses.
“Dengan mengalami sendiri, anak-anak bisa memahami bahwa sesuatu yang terlihat sederhana ternyata memerlukan usaha. Dari situ, mereka belajar menghargai setiap proses,” terangnya.
Setelah telur asin hasil karya siswa siap, lanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan cooking class. Nantinya, telur tersebut akan diolah dengan cara direbus atau dijadikan variasi hidangan lain.
Kegiatan ini disambut antusias para siswa. Semangat dan rasa ingin tahu mereka membuat suasana belajar terasa lebih hidup dan bermakna.



