Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Tabligh Akbar dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113 yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Siman, Sabtu (29/11/25) berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan.
Ketua PCM Siman, Drs. Mulyadi, M.Pd., dalam sambutannya mengajak jamaah untuk mendukung rencana besar pengembangan Pondok Pesantren Al-Hikmah Beton berupa pembelian tanah dan pembangunan gedung baru. Program tersebut membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar dan resmi dibuka sebagai open donasi pada 18 November 2025 bertepatan dengan Milad Muhammadiyah ke-113.
Mulyadi menyampaikan rasa syukur karena hingga kini donasi yang terkumpul telah mencapai Rp127 juta. Menurutnya, capaian awal ini menunjukkan kuatnya kepedulian warga persyarikatan dan masyarakat luas.
“Milad ke-113 ini bukan hanya peringatan sejarah, tetapi pengingat agar kita terus bergerak memberi manfaat. Semoga pembangunan Ponpes Al-Hikmah menjadi amal jariyah yang mengalir tanpa henti,” ujarnya.
Wakil Ketua PDM Ponorogo, Ust. Dr. Syarifan Nurjan, MA., turut hadir memberikan tausiyah sekaligus tiga pesan penting kepada warga Muhammadiyah Siman. Pertama, ia menegaskan pentingnya menjaga tradisi tabligh akbar sebagai identitas dakwah persyarikatan. Kedua, ia menekankan agar seluruh pengelola amal usaha menjalankan amanah dengan penuh kehati-hatian dan profesionalisme.
“Mengelola amal usaha itu amanah besar. Jika dilakukan dengan hati-hati, insyaAllah keberkahan akan menyertai,” katanya.
Pesan ketiga, Ust. Syarifan memberikan apresiasi kepada PCM Siman yang dinilainya sebagai cabang dengan amal usaha pendidikan paling lengkap.
“Siman ini istimewa. Dari TK, SD, MI, MTs, MA, pondok pesantren hingga universitas Muhammadiyah ada di sini. Semoga ini melahirkan kader-kader hebat yang akan melanjutkan pimpinan persyarikatan,” tuturnya.
Tabligh akbar ini tidak hanya menjadi momentum peringatan milad, tetapi juga menguatkan semangat kebersamaan dan komitmen warga Muhammadiyah Siman dalam membangun amal usaha yang lebih maslahat bagi umat dan masyarakat Ponorogo.
