
Menghidupkan Spirit Al-Ma’un: Dakwah Muhammadiyah Lewat Pengobatan Gratis
Penulis: Bayu Nuryanto, Wakil Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat PDPM Ponorogo
Spirit dakwah Muhammadiyah dalam kegiatan pengobatan gratis berakar kuat pada nilai-nilai ajaran Islam, khususnya melalui surat Al-Ma’un, yang menyoroti kepedulian terhadap kaum duafa. Ini bukan sekadar tindakan amal, melainkan strategi dakwah bil hal (dakwah melalui perbuatan nyata) untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, menekankan pentingnya mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an, tidak hanya membacanya. Surah Al-Ma’un yang mengecam orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin menjadi landasan utama gerakan sosial ini.
Bagi Muhammadiyah, dakwah tidak hanya terbatas pada ceramah di masjid, namun juga melalui tindakan nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pengobatan gratis menjadi media untuk mendekati dan melayani masyarakat dari berbagai aspek latar belakang, sehingga pesan Islam dapat tersampaikan dengan lebih baik dan dapat diterima.
Pengobatan gratis adalah wujud nyata dari ketaatan terhadap perintah surat Al-Ma’un. Dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dhuafa, Muhammadiyah menunjukkan kepedulian Islam terhadap kesejahteraan umat secara nyata.
Melalui pelayanan kesehatan yang tulus ikhlas dan berkualitas, Muhammadiyah membangun kepercayaan kepada masyarakat. hal Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang rahmat bagi seluruh alam rahmatan lil alamin. Sejak awal, pelayanan kesehatan Muhammadiyah dirancang untuk melayani siapa pun tanpa melihat latar belakang agama, suku, ras, atau golongan. Prinsip ini menegaskan bahwa setiap manusia berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Gerakan ini menempatkan kemanusiaan di atas segalanya.
Kita mengenal istilah PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem), adalah cikal bakal berdiirnya rumah sakit Muhammadiyah, yang didirikan dengan tujuan menolong sesama yang membutuhkan, bukan untuk memandang perbedaan. Muhammadiyah memandang kesehatan sebagai fondasi penting bagi kemajuan masyarakat. Dengan memberikan layanan kesehatan, organisasi ini turut serta dalam upaya memberdayakan masyarakat, terutama kaum duafa, agar mereka dapat produktif dan berpartisipasi dalam perbaikan sosial.
Kegiatan ini sejalan dengan semangat tajdid (pembaruan) yang diusung Muhammadiyah. Gerakan ini terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik, termasuk melalui pengobatan gratis, agar dapat memberikan kontribusi nyata yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi kader Muhammadiyah, termasuk mahasiswa dari PTM/PTMA, untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam tindakan nyata. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung terjun ke dunia nyata untuk melayani masyarakat.



