Kunjungan MDMC PP Muhammadiyah di Ponorogo
Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM kabupaten Ponorogo tadi malam (Senin, 20/11/21) menerima kunjungan relawan MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari proses penanganan bencana Semeru dimana MDMC pusat mulai menarik relawannya untuk kemudian dilimpahkan kepada MDMC Jawa Timur.
Tahap penanganan kebecanaan Semeru memasuki persiapan pembangunan rumah hunian sementara dimana MDMC diberi tanggungjawab untuk membantu 200 unit rumah hunian sementara. Dalam kesempatan ini, selain membicarakan persoalan dan pengalaman penanganan bencana Semeru, juga mendiskusikan pentingnya kesadaran masyarakat tentang kebencanaan dan juga peran relawan ditengah ancaman bencana yg sewaktu waktu bisa terjadi. Harun arafat ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan MDMC Ponorogo mengingatkan bahwa dalam kajian keilmuan, masyarakat Ponorogo harus bersiap menghadapi ekses fenomena alam yang populer disebut megatrhust.
Fenomena ini merupakan hasil riset yang dirilis Sri Widiyantoro, Guru Besar ITB berdasar kemungkinan Segmen Megathrust di selatan pulau Jawa yang berpotensi pecah. Jika terjadi secara bersamaan maka gempa besar yang disusul Tsunami setinggi 14 hingga 20 meter berpotensi terjadi. Sekalipun Ponorogo kemungkinan tidak terkena tsunami, tetapi dampak gempa bumi sudah pasti akan sampai Ponorogo. Oleh karena itu, MDMC Ponorogo mulai mempersiapkan diri dengan pengadaan kendaraan rescue dan mobil dapur umum.
Sementara itu, Sugeng Wibowo sebagai Wakil Ketua PDM dan pembina MDMC Ponorogo menegaskan kembali tentang penguatan peran Muhammadiyah dalam penanganan bencana di Indonesia. Dalam pandangan Muhammadiyah, bencana yang terjadi di Indonesia harus dipandang sebagai musibah dan cobaan bukan sebagai kutukan maupun adzab Alloh. Hal ini merujuk pada kontek bencana dalam Al-quran dan Hadits yang menegaskan tentang subsatansi bencana sebagai pengingat umat manusia bukan untuk membinasakan sebagaimana terjadi pada umat terdahulu.
Diskusi yang berlangsung hingga larut malam ini ditutup dengan pelepasan relawan MDMC Pusat untuk melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta..