Konsolidasi Organisasi: Pembacaan Ikrar Tegaskan Pemuda Muhammadiyah Bukan Organisasi Tanpa Arah
Penulis Ribut Eli Mustopo, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Ikrar Kader Pemuda Muhammadiyah Ponorogo dibaca Abdul Rhosid SE, Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo dalam Konsolidasi Organisasi di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo), Ahad (6/10/24).
Pembacaan ikrar tersebut ditirukan oleh 1000 kader Pemuda Muhammadiyah yang hadir. Menurut Rhosid, ikrar ini sebagai modal awal bagi seluruh kader untuk menyamakan visi-misi sekaligus penegasan bahwa kader Pemuda Muhammadiyah bukan hanya organisasi kepemudaan yang tanpa arah dan tujuan.
“Pada naskah ikrar ini menegaskan Islam menjadi agama yang sempurna, dengan kesempurnaannya sudah sangat cukup untuk menjadi landasan berpikir dari gerakan Pemuda Muhammadiyah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Darmanto Saputro MIP, Ketua PDPM Ponorogo dalam sambutannya beranggapan Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu Organisasi Otonom Muhammadiyah memiliki fungsi menjadi Pelopor, Pelangsung dan Penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Oleh sebab itu, kader Pemuda Muhammadiyah harus didorong untuk meningkatkan kapasitasnya agar mampu mengambil peran menjalankan fungsi tersebut dengan baik.
“Ikrar ini menggambarkan fungsi dan sikap Pemuda Muhamamdiyah Ponorogo dalam hal menyikapi persoalan di Amal Usaha Muhammadiyah Ponorogo,” terangnya.
Salah satunya menyikapi perkembangan situasi saat ini, lanjutnya, disinyalir bahwa ada pihak-pihak yang dengan sengaja mempermainkan regulasi persyarikatan hanya untuk melanggengkan kekuasan dalam memimpin AUM.
“Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan, sebaik apapun seseorang, lazimnya dalam kaidah AUM harus terjadi apa yang disebut regenerasi kepemimpinan,” imbuhnya.
Kepada ribuan peserta, Darmanto mengungkap fenomena yang terjadi bukan karena suka atau tidak suka terhadap perilaku seseorang secara personal pribadinya, akan tetapi hal ini sebagai bagian dari sikap membaca situasi roda organisasi yang berjalan belum menunjukkan keberpihakan terhadap Persyarikatan Muhammadiyah, sehingga perlu diluruskan agar tidak kebablasan.
Berikut Tujuh Poin Ikrar Pemuda Muhammadiyah :
Dengan penuh keyakinan dan kesadaran kami menyatakan, bahwa:
1. Ajaran Islam adalah aqidah perjuangan kami.
2. Ridho Allah adalah tujuan perjuangan kami.
3. Ilmu, amal, dan taqwa adalah bekal perjuangan kami.
4. Pelopor, pelangsung, dan penyempurna cita-cita Muhammadiyah adalah fungsi perjuangan kami.
5. Siapapun yang mengganggu dan ingin menguasai aset Muhammadiyah, akan berhadapan dengan kami, perlawanan terhadapnya adalah kewajiban setiap kader Pemuda Muhammadiyah.
6. Jihad dan berkurban adalah semangat perjuangan kami.
7. Kami berjanji dengan penuh tanggung jawab dan siap melaksanakan tugas, kewajiban yang diamanatkan kepada kami sebagai Kader Pemuda Muhammadiyah.