Berita

Kepala SMKM 3 Dolopo Ini Beri Tips Sukses SPMB di Sarasehan Foskam

Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Diskusi dan Sarasehan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang digelar Forum Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) Ponorogo, Rabu (18/11/25) menjadi ajang penguatan strategi dalam meningkatkan perolehan peserta didik baru di sekolah dan madrasah Muhammadiyah Ponorogo.

Bambang Hariyadi, S.T., S.Kom., M.Pd., Kepala SMK Muhammadiyah (SMKM) 3 Dolopo, memaparkan strategi kunci untuk menyukseskan PPDB 2026 sekaligus memperkuat eksistensi lembaga pendidikan Muhammadiyah. Dalam paparannya, dia menekankan pentingnya pola pikir positif yang harus dijaga oleh para guru.

Bambang mengingatkan bahwa guru Muhammadiyah dilarang mengucapkan empat kalimat negatif yang dapat melemahkan mental institusi, yakni “tidak mungkin,” “tidak bisa,” “saya sudah tahu,” dan “nanti saja.”

“Untuk membesarkan lembaga, guru Muhammadiyah dilarang mengatakan empat hal itu,” ujarnya.

Menurutnya, ucapan menentukan energi dan masa depan lembaga.

Dia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam setiap langkah. Bambang menyebut, hal-hal kecil yang dilakukan secara berkelanjutan dapat menghasilkan perubahan besar, termasuk dalam hal spiritual.

“Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil. Hal kecil yang dilakukan secara konsisten akan berdampak luar biasa, salah satunya adalah berdoa,” imbuhnya.

Selain membentuk mindset positif, Bambang menjelaskan bahwa kesuksesan lembaga perlu ditopang oleh kombinasi IQ, EQ, dan SQ untuk menciptakan sumber daya manusia yang holistik. Diaa juga menyoroti pentingnya pelayanan prima kepada siswa, wali murid, hingga tamu sekolah sebagai wajah utama lembaga.

Pada kesempatan itu, Bambang memaparkan sembilan kunci membesarkan sekolah Muhammadiyah, yaitu: tampil berbeda, memiliki SDM mumpuni, menjaga kualitas akademik, menghadirkan produk unggulan, memberikan pelayanan prima, mengelola positioning, memiliki fasilitas gedung yang baik, sukses PPDB, dan publikasi yang efektif.

“Sekolah harus bisa mengelola positioning dan memastikan publik tahu apa yang menjadi kekuatan kita. Publikasi itu wajib, cara kita membranding sekolah menjadi salah satu acuan sukses tidaknya PPDB kita,” tandasnya.

Sarasehan ini menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan langkah strategis bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah Ponorogo dalam menyongsong PPDB 2026. Pesan tentang konsistensi, mindset positif, dan pelayanan berkualitas diharapkan mampu menjadi energi baru dalam upaya membesarkan lembaga pendidikan Muhammadiyah ke depan.

Related Articles

Back to top button