Bahaya Dosa dan Maksiat: Kajian Rutin Masjid Al-Hidayah Tanjung
Oleh : Ustadz Daroini M.Pd., PDM Ponorogo
Setiap manusia tidak terlepas dari dosa dan kesalahan. Perbuatan dosa dan maksiat adalah lawan dari amal kebajikan (syayi’āt lawan dari hasanāt). Jiwa seorang hamba sering kali memikirkan banyak hal, dan tidak jarang terjerumus pada hal-hal yang dilarang.
Allah Ta‘ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 286
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.”
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dia mengampuni segala dosa kecuali dosa syirik. Bahkan, Allah menjanjikan ampunan bagi siapa saja yang bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 160
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَبَيَّنُوْا فَاُولٰۤىِٕكَ اَتُوْبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَاَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
“Kecuali mereka yang telah bertaubat, memperbaiki diri, dan menjelaskan (kebenaran). Maka mereka itulah yang Aku terima taubatnya. Dan Aku-lah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”
Introspeksi Diri (Muhasabah)
Rasulullah ﷺ mengajarkan agar kita bertakwa kepada Allah di mana pun berada, dan apabila melakukan keburukan segera perbaiki dengan kebaikan.
Mari kita bermuhasabah, sudah berapa usia yang Allah anugerahkan kepada kita? Seharusnya bertambahnya usia menjadi sebab bertambahnya amal kebaikan, bukan memperbanyak maksiat. Jangan sampai umur panjang hanya menambah dosa, melainkan harus menjadi jalan menuju ampunan Allah dan bekal menghadapi akhirat.
Lingkungan dan Pergaulan
Pergaulan memiliki pengaruh besar. Jika kita bergaul dengan orang-orang shalih yang mencintai majelis ilmu, maka kita akan mendapatkan kebaikan. Sebaliknya, bergaul dengan orang yang buruk hanya akan menyeret kepada keburukan.
Keluarga yang saling menasihati dalam kebaikan adalah keluarga yang penuh berkah. Sebagaimana firman Allah:
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
dan saling menasihati dalam kebenaran serta saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 3)
Menjaga Shalat
Shalat adalah tiang agama. Barang siapa menjaga shalatnya, Allah akan menjaga dirinya, keluarganya, dan hartanya. Maka, marilah kita jaga shalat dengan baik agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, menuju cita-cita negeri yang
baldatun ṭayyibatun wa rabbun ghafūr.
Penutup
Setiap anak Adam pasti memiliki kesalahan. Namun sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
“Setiap anak Adam banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi)
Oleh karena itu, marilah kita berhati-hati dalam menjalani hidup, senantiasa mendekat kepada Allah dengan amal shalih, meninggalkan dosa dan maksiat, serta menjaga hati agar selalu dalam ketaatan sehingga mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Penulis: Bandi Abu Mushlih
