
Kader Beasiswa MPKSDI PDM Ponorogo Ini, Rilis Buku Jurnalis Profetik
Liputan Sunarno, TMC Muhammadiyah Ponorogo
Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PDM Ponorogo memberikan apresiasi kepada salah satu kader penerima manfaat Beasiswa Kader yang berhasil menelurkan sebuah karya buku berjudul “Dari Mimbar ke Media: Aktualisasi Jurnalis Profetik.”
Buku tersebut resmi dilaunching pada puncak Semarak Milad Muhammadiyah ke–113, Sabtu (22/11/25), dan menjadi salah satu momentum membanggakan bagi gerakan kaderisasi Muhammadiyah di Ponorogo.
Sekretaris MPKSDI PDM Ponorogo, Abdul Roshid, SE, menyampaikan bahwa hadirnya karya buku dari kader penerima beasiswa merupakan salah satu indikator keberhasilan program pembinaan yang selama ini dilakukan. Ia menegaskan bahwa beasiswa kader tidak hanya berorientasi pada dukungan pendidikan, namun juga pendampingan intensif untuk pengembangan kompetensi dan aktualisasi diri.
“Setiap kader yang menerima beasiswa harus mengikuti pembinaan rutin bersama mentor yang telah ditentukan. Mulai dari S-1 hingga S-3 semuanya mempunyai jadwal dan kelompok masing-masing. Secara berkala, juga ada pembinaan bersama dan bermalam di Balai Diklat Muhammadiyah,” ungkapnya.
Roshid menambahkan, sistem pembinaan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab MPKSDI dalam mengawal, memperhatikan, dan membimbing kader sesuai minat serta bakatnya.
“Kader harus diperhatikan dan didampingi, bukan hanya dibiarkan,” tegasnya.
kader tersebut adalah Miftahul Rahman, salah satu penerima Beasiswa Kader periode 2024 yang saat ini menempuh pendidikan pascasarjana jurusan Pedagogi di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo).
Selain berproses sebagai mahasiswa, Miftahul juga aktif menjadi salah satu tim instruktur MPKSDI Ponorogo. Peluncuran buku “Dari Mimbar ke Media: Aktualisasi Jurnalis Profetik” menjadi bukti konkret bahwa program beasiswa dan pembinaan kader mampu melahirkan kader yang produktif serta memberi kontribusi nyata bagi persyarikatan dan masyarakat.
Abdul Roshid mempunyai harapan besar keberlanjutan peran kader tersebut.
“Semoga semangat dan ilmunya bisa ditularkan kepada kader-kader yang lain,” ucapnya.
Karya ini sekaligus menjadi motivasi bagi kader Muhammadiyah lainnya untuk terus berkarya dan menguatkan peran keilmuan demi kemajuan persyarikatan.



