Inilah Kemeriahan Gebyar Milad ke-93 Nasyiatul Aisyiyah Ponorogo
Suasana Pemeriksaan Gratis (Pashmina) dan Bazar BUANA
Liputan Endar Larasati, TMC Muhammadiyah Ponorogo
Gebyar Milad ke-93 Nasyiatul Aisyiyah (NA) yang digelar di Pendopo Alun-alun Ponorogo, Ahad (2/6/24) berlangsung meriah.
Kegiatan diikuti 500 kader NA, dihadiri pula Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko SE MM, Ketua Umum Pimpinan Pusat NA, Ariati Dina Puspitasari, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Hj Titi Listyotini SH, Ketua Penggerak PKK Ponorogo, Susilowati SE, dan segenap Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Ponorogo.
Ketua PDNA Ponorogo, Nova Robithotul Khoir SPdI mengatakan kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi juga memberikan wadah kepada para kader untuk mengeksplor kreativitasnya.
“Kami buat acara semeriah mungkin, kita sediakan penampilan-penampilan seni para kader, layanan periksa gratis dari Pemeriksaan Kesehatan Milik Nasyiatul Aisyiyah (Pashmina), bazar Badan Usaha Milik Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) dari PCNA se-Ponorogo juga fasilitas bermain anak (Playground),” terangnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut PDNA juga meresmikan batik khas NA dengan mencantumkan identitas kota Ponorogo yakni reog.
“Batik berwarna biru dengan bulu merak sebagai identitas kota Ponorogo ini punya makna bahwa NA selalu dekat dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, sebaliknya Pemerintah kabupaten Ponorogo mencintai NA,” tandasnya.
Susilowati dalam sambutannya juga mengungkapkan rasa bangganya pada PDNA Ponorogo, menurutnya kegiatan seperti ini bisa menyinergikan program-program NA.
“Kami bangga pada Nasyiatul Aisyiyah Ponorogo, teruslah berkolaborasi, baik kegiatan, program, maupun sinergi gerakan lainnya,” ujarnya.
Antusias dan partisipasi peserta sangat luar biasa dalam milad NA tersebut. Hal itu dibenarkan oleh ketua panitia, Sri Winarsih. Menurutnya kegitan bisa berjalan semeriah ini tidak terlepas dari dukungan amal usaha tingkat daerah.
“Semoga NA Ponorogo dapat terus berkolaborasi untuk mengembangkan diri dan mampu berperan sebagai kader persyarikatan, ibu rumah tangga, pendidik anak-anak juga sebagai penerus generasi masa depan nanti,” harapnya.
