Artikel

Implementasi Media E-Comic dalam Menanamkan Nilai-Nilai Filosofi Sains dan Islam pada Seni Reyog Ponorogo

Penulis Ja’far Arifin || Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo

 

Penelitian mengenai Implementasi Media E-Comic dalam Menanamkan Nilai-Nilai Filosofi Sains dan Agama pada Seni Reyog Ponorogo menghasilkan temuan menarik tentang potensi media digital dalam dunia pendidikan. Dalam era yang serba digital ini, media e-comic (komik elektronik) muncul sebagai inovasi dari media komik konvensional. Media ini dinilai sangat efektif untuk pembelajaran karena memanfaatkan teknologi yang digemari oleh anak-anak, seperti smartphone berbasis Android. Perpaduan visual berupa gambar dan narasi teks dalam e-comic membuat penyampaian informasi menjadi lebih mudah dan menyenangkan, sehingga siswa tidak mudah merasa bosan selama proses belajar.

Efektivitas e-comic ini menjadi jembatan penting untuk menyelaraskan nilai-nilai Sains dan Agama dalam konteks budaya lokal. Secara filosofis, Sains dan Islam memiliki tujuan mulia yang sama, yaitu mencapai ilmu pengetahuan secara komprehensif, mencakup aspek intelektual dan religius, demi membentuk pribadi yang berakhlak baik sesuai konsep Islam. Al-Qur’an sendiri mendorong umat manusia untuk terus meningkatkan kemampuan ilmiah agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi sesama. Integrasi kedua domain pengetahuan ini menjadi krusial dalam pendidikan karakter.

Menghidupkan Budaya Lokal Melalui E-Comic

Salah satu aspek penting dari penelitian ini adalah pelestarian budaya lokal, yakni Seni Reyog Ponorogo. Sebagai warisan yang kaya nilai, Reyog harus terus dikenalkan dan dilestarikan oleh generasi penerasi bangsa. Di sinilah media e-comic berperan sebagai salah satu alat pengenalan budaya yang modern dan relevan dengan gaya hidup remaja saat ini. Dengan format digital yang interaktif, e-comic mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan muda.

Lebih dari sekadar pertunjukan seni, Seni Reyog Ponorogo menyimpan kekayaan nilai-nilai luhur yang esensial bagi pembentukan karakter. Nilai-nilai tersebut meliputi pendidikan budi pekerti, pendidikan jasmani dan rohani, pendidikan kepemimpinan, pendidikan kewiraan, serta nilai kesabaran dan optimisme. Semua nilai ini dapat diintegrasikan dan divisualisasikan secara menarik melalui alur cerita dalam e-comic, menjadikannya materi pembelajaran yang kaya makna dan mudah diserap.

Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa pengembangan dan implementasi media e-comic adalah langkah strategis untuk menciptakan pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan dan efektif, tetapi juga holistik. E-comic terbukti mampu menyatukan pendidikan teknologi, nilai-nilai filosofi sains dan agama, serta pelestarian budaya lokal (Reyog Ponorogo) dalam satu wadah. Kesuksesan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk DRPM Ristek-BRIN, yang menandakan pentingnya inovasi digital dalam mendukung pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.

Related Articles

Back to top button