Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan Carilah Hidup di Muhammadiyah

 Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan Carilah Hidup di Muhammadiyah

Suasana Baitul Arqom Karyawan RSUA Ponorogo

Liputan Guritno, Kontributor TMC Muhammadiyah Ponorogo

Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan Carilah Hidup di Muhammadiyah. Kalimat tersebut disampaikan Sekretaris Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Abdul Rhosid SE dalam sambutannya pada acara Baitul Arqam Karyawan Rumah Sakit Umum Aisyiah (RSUA) Ponorogo, Rabu (20-21/2/24).

Rhosid menyebut kalimat yang sering digaungkan oleh Ahmad Dahlan yakni hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah dirasa kurang relevan dengan kondisi saat ini.

“Kita tidak bisa memandang karyawan AUM ini sebelah mata, potensi mereka dengan berbagai latar belakang profesi harus kita rangkul dan bina agar menjadi kader Muhammadiyah,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan selain merupakan program kerja, kegiatan ini juga sebagai media rekruitmen kader karena banyaknya karyawan yang memiliki potensi untuk menjadi kader Muhammadiyah.

Senada dengan itu, Direktur RSUA, dr Wegig Wijanarko MMR juga mengungkapkan untuk merangkul karyawan menjadi kader Muhammadiyah dibutuhkan agenda formal sebagai bentuk pembinaan dan pemberian tugas ambil peran di persyarikatan Muhammadiyah.

“Itu bagus, dan harus dilakukan rutin agar persoalan perkaderan di Muhammadiyah dapat diatasi satu-persatu,” ucapnya.

 

Editor Ismini

Publish Nano

Related post