
Guru SMPM 2 Ponorogo Raih Juara 2 Lomba Video Media Pembelajaran
Liputan Avita Diah Ayu Atalia, TMC Muhammadiyah Ponorogo
SMP Muhammadiyah (SMPM) 2 Ponorogo kembali menorehkan prestasi membanggakan di dunia pendidikan. Adilah Endah Putriani, S.Pd., Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), berhasil meraih Juara 2 Lomba Video Media Pembelajaran (LVMP) Tingkat SMP se-Kabupaten Ponorogo Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Kamis (5/12/25).
Prestasi ini semakin menegaskan komitmen SMPM 2 Ponorogo dalam menghadirkan pendidik yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Dari 300 Peserta Menjadi 20 Besar
Perjalanan menuju kemenangan ini bukanlah hal yang mudah. Tahun ini, LVMP diikuti sekitar 300 peserta dari sekolah negeri maupun swasta se-Kabupaten Ponorogo.
Dari SMPM 2 Ponorogo sendiri, terdapat dua guru yang lolos seleksi awal, yaitu: Ismini, S.Pd. — Guru Bahasa Indonesia yang
Mengangkat materi Teks Berita dan dikemas secara kreatif dalam bentuk drama keluarga. Kedua, Adilah Endah Putriani, S.Pd. — Guru IPA yang menyajikan materi tekanan zat padat melalui video animasi dan dokumentasi dengan judul “Kenapa Bisa Tenggelam: Penerapan Konsep Tekanan Zat Padat.”
Keduanya berhasil menembus 20 besar dan berkesempatan mempresentasikan media pembelajaran mereka, Selasa (14/10/25) di hadapan dewan juri.
Melaju ke 10 Besar dan Mengharumkan Sekolah
Setelah sesi presentasi, Adilah dinyatakan lolos ke 10 besar. Penilaian meliputi kreativitas penyajian, ketepatan materi, kemanfaatan media, serta kemampuan guru dalam menjelaskan konsep pembelajaran.
Hari ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo mengumumkan hasil akhir, dan Adilah resmi menyabet Juara 2. Capaian ini disambut penuh syukur, sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi pembelajaran di SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo terus berkembang dan mendapat apresiasi luas.
Tidak Menyangka Bisa Sampai di Titik Ini
Saat diwawancarai TMC, Adilah mengaku tak menyangka dapat meraih penghargaan tersebut.
“Saya sebenarnya berangkat karena ada keharusan mengikuti perlombaan dari dinas untuk masing-masing mata pelajaran. Tidak menyangka bisa sampai di titik ini,” ungkapnya.
Namun, pengalaman ini justru membuka pandangannya tentang pentingnya mencoba dan berani melangkah.
“Harapannya seperti sebelum-sebelumnya, teman-teman semangat, kita berkarya. Jangan hanya stuck di satu tempat. Kalau ada kesempatan, langsung diambil. Karena kesempatan itu datangnya cuma sekali, ” tandasnya.
Sikap jujur dan ringan tersebut mencerminkan semangat guru muda yang terus belajar dan berkembang.
Bagi SMPM 2 Ponorogo, prestasi ini menjadi penyemangat besar bahwa kualitas pendidikan semakin kuat bila para pendidiknya konsisten berinovasi.
Semoga pencapaian ini dapat menginspirasi guru dan siswa lainnya untuk terus berkarya, menantang diri, dan memberi kontribusi terbaik bagi dunia pendidikan.



