Foskam Ponorogo Gelar Pengimbasan Penyusunan RKAS Muhammadiyah

 Foskam Ponorogo Gelar Pengimbasan Penyusunan RKAS Muhammadiyah

Drs Idris Septrianto MPd (Kiri) Saat Menyampaikan Sambutan dalam Pelatihan Pengimbasan Penyusuan RKAS

Liputan Miftahul Rahman, Kontrobutor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Keuangan Sekolah adalah bagian penting dari sebuah lembaga pendidikan. Kemampuan sekolah dalam mengelola keuangannya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan sekolah. Begitu juga sebaliknya, jika pengelolaan keuangan tidak dapat dilakukan dengan baik akan berdampak negatif terhadap perkembangan sekolah tersebut.

Mendasari hal tersebut, Forum Silaturahim Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) Kabupaten Ponorogo menggelar Pengimbasan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) di Sport Hall SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo), Selasa (3/9/24).

Kegiatan diikuti Kepala dan Bendahara Sekolah Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Ponorogo mulai tingkat dasar hingga tingkat atas.

Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Drs Idris Septrianto MPd dalam sambutannya mengatakan transparansi keuangan lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Ponorogo sangatlah penting. Menurutnya, Majelis Dikdasmen harus mengetahui kondisi tersebut untuk menjadi acuan dalam mengambil kebijakan.

“Saya berharap dengan kegiatan ini setiap sekolah menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dan menyampaikan kepada Majelis Dikdasmen untuk dimintakan tanda tangan,” ujarnya.

Jadi RAPBS yang disusun nanti, lanjutnya, bukan hanya diberi tanda tangan kepala sekolah saja, namun harus mengetahui komite dan ketua Majelis Dikdasmen PDM Ponorogo.

Suasana Pembukaan Pelatihan Pengimbasan Penyusunan RKAS di Sport Hall SMA Muhipo

Materi Pengimbasan disampaikan Bendahara SMA Muhipo Agung Tribowo SE yang beberapa hari lalu mengikuti pelatihan tersebut di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Mojokerto.

“Template sudah disiapkan, sekolah tinggal mengisi rencana pendapatan dan rencana belanja sekolah masing-masing, semua diisi sesuai dengan kondisi riel yang ada di sekolah dan usahakan seimbang antara pendapatan dan pengeluaran,” paparnya.

Editor Ismini || Publish Nano

Related post