Liputan Afif Alauddin, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana antusias mewarnai Aula SMP IT Al-Inabah Ponorogo, Jumat (8/8/25), saat digelar Workshop Implementasi Deep Learning untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran.
Kegiatan ini diikuti oleh empat sekolah, yakni SMP IT Al-Inabah Ponorogo, SMP IT Al Azhar Balong, SMP Maarif 8 Jetis, dan SMP PGRI Slahung. Workshop dibuka pukul 08.00 WIB dengan seremoni singkat. Kepala SMP IT Al-Inabah, Afif Nur Wakhidi, S.Hi, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai tuan rumah. Dia juga memohon maaf apabila dalam persiapan acara masih terdapat kekurangan.
Drs. M. Maksum, M.Si, selaku pengawas sekolah sekaligus narasumber, menegaskan bahwa setiap perubahan kurikulum maupun pendekatan pembelajaran harus disikapi dengan semangat positif demi kemajuan pendidikan. Menurutnya, deep learning bukanlah kurikulum baru, melainkan pendekatan yang menekankan kebermaknaan dan kemanfaatan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
“Siswa diarahkan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, sehingga membawa pemahaman mendalam yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata,” jelasnya.
Para peserta memperoleh wawasan dan pengalaman praktis tentang cara menghadirkan pembelajaran yang bermakna, berdampak, dan menyenangkan. Mereka juga belajar menyusun rencana pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan terkini, sehingga materi yang diajarkan benar-benar memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas belajar dan pengembangan kemampuan siswa.
Dengan kolaborasi empat sekolah ini, diharapkan pendekatan deep learning dapat semakin diterapkan dalam proses belajar-mengajar, menjadikan pembelajaran tidak hanya sebatas materi, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan hidup bagi peserta didik.
