Empat Klinik Muhammadiyah Aisyiyah di Ponorogo Resmi Terakreditasi Paripurna
Dokumentasi Klinik Al-Manar Umpo
Liputan Bayu Nuryanto, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Klinik Muhammadiyah-Aisyiyah Ponorogo kini ibarat bunga mawar yang sedang mekar-mekarnya. Begitulah kiranya kalimat yang cocok untuk menggambarkan kebahagiaan keempat klinik di Ponorogo yang saat ini dinyatakan terakreditasi paripurna, yakni Klinik Muhammadiyah Balong, Klinik Aisyiyah Jetis, Klinik RSM Babadan dan Klinik Al Manar Umpo.
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Mundakir mengatakan dari 49 klinik, sebanyak 47 terakreditasi paripurna.
“Dua klinik di antaranya terakreditasi utama,” ujarnya dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) MPKU ke-14 di Rayz UMM Hotel Malang, Jumat-Sabtu (31-1/5/6/24).
Kebahagaiaan itu nampak adanya pasca disematkan terakreditasi Paripurna, gambaran lsederhananya seperti naik montor CB tahun 90-an dengan posisi di ger lima ‘Gas Pol’. Hal tersebut terlihat dari semangat tim masing-masing klinik dalam melayani pasien yang semakin meningkat, promosi layanan klinik di Sosial Media yang semakin gencar, dan promosi layanan di area masjid sekitar.
Jelas, hal itu merupakan sesuatu yang patut disyukuri juga dibanggakan, siapa sangka di kabupaten kecil pojok selatan Jawa Timur ini berdiri 4 klinik yang semuanya telah terakreditasi Paripurna, artinya dari aspek layanan, mutu, dan keselamatan pasien sudah teruji baik sesuai dengan standar kementerian kesehatan.
Selain melayani pasien umum semua klinik ini juga sudah bekerjasama sama dengan BPJS Kesehatan, dimana bagi warga dan simpatisan Muhammadiyah yang memiliki BPJS/Askes/JKN/KIS bisa memindahkan Fasilitas Kesehatan (Faskes) kepada klinik-klinik tersebut dalam rangka menguatkan pilar dakwah persyarikatan di bidang kesehatan.
Sekretaris PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti pernah mengatakan Persyarikatan Muhammadiyah Kembali meneguhkan komitmen dalam penguatan tiga pilar Gerakan dakwah Muhammadiyah yaitu Pendidikan, Kesehatan, dan ekonomi umat, dan ini merupakan bukti nyatanya.
