Empat Kiat MIM 10 Yanggong Borong Tujuh Piala
Empat Kiat MIM 10 Yanggong Borong Tujuh Piala
Liputan Afi Tri Aprilia, Kontributor TMC Muhammadiyah Ponorogo
MI Muhammadiyah (MIM) 10 Yanggong, Ponorogo, Jawa Timur berhasil memborong tujuh piagam penghargaan dalam Lomba Seni yang digelar Forum Silaturohmi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ponorogo di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo), Sabtu (09/12/23).
Husna Ummi Mursidah SPdI, kepala MIM 10 Yanggong mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih siswanya dalam Semarak Milad Muhammadiyah ke 111 tersebut. Menurutnya, apa yang telah didapatkan merupakan perwujudan dari tageline sekolah yakni “Berkarisma” Berprestasi, Kreatif, Religius, Mencetak Generasi Qur’ani, dan Akhlakul Karimah.
“Dari sembilan cabang lomba, MIM 10 mampu memborong tujuh kejuaraan,” ujarnya.
Tujuh Perolehan Prestasi Tersebut, yakni:
1. Juara 2 Kaligrafi Putri, Khanza Ridha Naila
2. Juara 2 Paduan Suara, Tim paduan suara MIM 10 Yanggong
3. Juara 3 Pilihan Dai Cilik (Pildacil) Putra, Ahmad Syafiq Ahsanul Minan
4. Juara 3 Pildacil Putri, Aliesya Shafa Raditya Az-Zahra
5. Juara 3 Tahfidz Putri, A’la Illiyin
6. Juara Harapan 1 Tahfidz Putra, Ahmad Zahin Asyrafi
7. Juara Harapan 2 Kaligrafi, Muhammad Azzka Raditya Alfaris
Husnapun menjelaskan telah mempersiapkan perlombaan dengan maksimal yakni dengan menentukan pembimbing pada tiap cabang lomba.
“Anak-anak latihan secara maksimal dibawah bimbingan para guru yang kompeten dibidangnya masing-masing,” terangnya.
Lomba tahfidz dibimbing oleh
Rinasihin S Ag MPd I
Lomba Kaligrafi dibimbing oleh
Anazih Rosyidi SPd I
Lomba Pidato dibimbing oleh
Husna Ummi Mursidah SPdI
Lomba Paduan Suara dibimbing oleh
Fina Nasru Shofiatin SPd
Adapun kiat-kiat MI Muhammadiyah 10 Yanggong dalam memupuk jiwa berprestasi siswa, yakni:
1. Memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siswa untuk mengikuti kompetisi sesuai bakat.
2. Mengikutkan siswa dalam setiap lomba, baik yang bersifat online maupun offline disemua tingkatan. Baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten, Karisidenan, Provinsi, maupun Nasional.
3. Memberikan reward kepada peserta lomba yang meraih juara sebagai motivasi untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya.
4. Madrasah harus memiliki jejaring yang luas untuk mendapatkan berbagai info lomba, sehingga memiliki kesempatan luas untuk mengasah kompetensi para siswa.
Salah satu siswa yang memeroleh juara, Ahmad Syafiq Ahsanul Minan mengaku senang dan bangga bisa membawa nama baik untuk sekolah. Menurutnya latihan dengan maksimal menjadi kunci dari kemenangan.
“Dalam perlombaan tentu ada kendalanya. Bagi saya salah satu kendalanya, ketika berhadapan dengan peserta lomba yang tampil lebih baik, kuncinyab latihan dengan maksimal, baik di sekolah maupun di rumah,” ucapnya.
Editor Ismini/Nano