
DPRD Jatim Gandeng Muhammadiyah Dorong UMKM dan Koperasi Desa Melaju Kencang
Liputan Katiyah, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Hotel Maesa Ponorogo, saat ratusan pelaku UMKM dan koperasi dari lingkungan Muhammadiyah berkumpul dalam acara Sarasehan bertajuk “Peningkatan Nilai Tambah Sektor Pertanian Melalui Inovasi Penguatan UMKM di Lingkup Pedesaan”, Ahad (18/5/25).
Acara kolaborasi antara Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting serta Pembinaan Masjid (LPCR PM) ini menjadi ajang penting untuk mendorong UMKM Muhammadiyah agar naik kelas, khususnya di sektor pertanian pedesaan.
Sarasehan dimulai dengan suasana santai—makan siang dan ngopi bareng—sebelum memasuki sesi utama yang menghadirkan Dr H Suli Daim SM SPd MM sebagai narasumber.
Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya inovasi di sektor pertanian untuk mengangkat daya saing UMKM desa. Tak hanya itu, Suli Daim juga menunjukkan komitmennya dengan menyerahkan bantuan tunai operasional kepada panitia.
“Dengan pendekatan berbasis komunitas, Muhammadiyah bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal, terutama melalui penguatan UMKM dan koperasi di sektor pertanian,” tandasnya.
Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah kehadiran peserta dari berbagai elemen Muhammadiyah—mulai dari pimpinan daerah hingga penggerak masjid. Mereka aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, hingga menyuarakan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah nyata membuka ruang sinergi baru antara legislatif dan komunitas, demi membangun ekonomi umat yang mandiri dan berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, Sarasehan ini bukan hanya ajang diskusi, tapi juga tonggak baru bagi UMKM Muhammadiyah untuk terus tumbuh dan melaju kencang di tengah dinamika ekonomi pedesaan.



