
Dinsos dan SMPM 4 Balong Kolaborasi Berantas Putus Sekolah di Ponorogo
Liputan Tery Trisna, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
SMP Muhammadiyah (SMPM) 4 Balong bersama Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo mengambil langkah progresif untuk mengatasi permasalahan serius yakni angka putus sekolah yang kian meningkat.
Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru, kedua pihak resmi menjalin kerja sama yang difokuskan pada program pemberantasan putus sekolah. Pertemuan yang berlangsung di SMPM 4 Balong, Rabu (4/6/28) ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Siti Chobibah SAg, perwakilan Dinas Sosial yang dipimpin oleh Sukma, serta tim pendamping dari P2TP2A dan Pekerja Sosial (Peksos).
“Sekolah kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi anak-anak usia sekolah, khususnya tingkat SMP, yang sempat terhenti pendidikannya,” ujar Siti Chobibah dalam sambutannya.
Dia menegaskan bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah awal yang berkelanjutan, dengan upaya penjangkauan ke berbagai wilayah di Ponorogo untuk menyisir siswa-siswi yang mengalami putus sekolah.
Program ini meliputi kegiatan sosialisasi hingga inspeksi langsung ke lapangan guna memastikan bahwa anak-anak mendapatkan hak mereka untuk menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Pertemuan ini turut diwarnai dengan ramah tamah antara wali murid, calon peserta didik, dan tim pelaksana. Harapannya, sinergi antara sekolah, keluarga, dan instansi pemerintah ini mampu menjadi solusi nyata dalam menekan angka putus sekolah di Kabupaten Ponorogo.
Inisiatif ini bukan hanya menjadi bukti komitmen pendidikan inklusif, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong demi masa depan generasi muda yang lebih baik.



