Berita

Dakwah Muhammadiyah Harus Responsif dan Menyentuh Komunitas

Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Pemuda Muhammadiyah Ponorogo menggelar kegiatan Baitul Arqom yang menjadi ruang refleksi dan konsolidasi para pimpinan cabang dalam memperkuat peran dakwah dan kaderisasi, Ahad (18/5/25). Kegiatan ini menghadirkan Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo, Abdul Rashid SE sebagai pemateri utama.

Mengawali pemaparannya, Rashid mengutip QS Ali Imran: 104, ia menekankan pentingnya peran strategis ketua dan sekretaris PCPM se-Ponorogo dalam menjawab tantangan sosial yang berkembang di tengah masyarakat.

“Dakwah hari ini tidak cukup dari mimbar ke mimbar. Kita harus mulai membangun dakwah komunitas yang menyentuh berbagai karakter pemuda,” ujarnya tegas.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya regenerasi kader sebagai pilar utama keberlanjutan organisasi. Mengutip QS An-Nisa: 9, Rashid mengajak peserta untuk tidak hanya fokus pada kuantitas kader, tetapi lebih kepada kualitas dan ketangguhan mental spiritual mereka.

Tak hanya itu, Rashid menyebut organisasi yang solid layaknya bangunan kokoh sebagaimana digambarkan dalam QS As-Shaf: 4. Ia menekankan pentingnya sinergi, konsolidasi, dan pemanfaatan potensi internal sebagai kunci untuk memperkuat gerakan dakwah yang progresif.

Menutup sesinya, Rashid mengutip hadis riwayat Muslim no. 6376 tentang pentingnya membangun keselarasan jiwa dan ukhuwah dalam organisasi. Ia menyampaikan bahwa ikatan hati dan kedekatan emosional di antara anggota akan menjadi energi besar dalam membangun gerakan yang utuh dan harmonis.

Kegiatan Baitul Arqom ini menjadi momentum penting bagi para pimpinan cabang Pemuda Muhammadiyah se-Ponorogo untuk memperkuat pondasi gerakan dakwah yang lebih inklusif, responsif, dan berkelanjutan.

Related Articles

Back to top button