Artikel

Belajar dari KH Abdullah Syukri: Pesantren Sebagai Model Pendidikan Islam Modern

Penulis: Imam Qodari || Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo

 

Nama KH. Abdullah Syukri Zarkasyi tentu tak asing di dunia pesantren. Sebagai salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (1985–2011), ia dikenal sebagai tokoh pembaharu pendidikan Islam yang menekankan keseimbangan antara ilmu agama, umum, dan pembentukan karakter santri.

Menurut penelitian Qodari,, gagasan pendidikan KH. Abdullah Syukri Zarkasyi sangat relevan dengan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Konsep tersebut berpijak pada Panca Jiwa Pondok Gontor yakni Keikhlasan, Kesederhanaan, Berdikari, Ukhuwah Islamiyah, dan Kebebasan. Nilai-nilai inilah yang menjadi pondasi pendidikan santri agar siap menghadapi kehidupan bermasyarakat.

Pendidikan yang Menyeluruh
Bagi KH. Abdullah Syukri, pendidikan bukan hanya apa yang dipelajari di kelas, tetapi segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dialami santri selama di pesantren. Karena itu, sistem pendidikan Gontor dirancang menyeluruh, mulai dari pembelajaran, penugasan, pembiasaan, pelatihan, pendampingan, hingga keteladanan.

Ia menekankan pentingnya totalitas dalam proses pendidikan, yaitu belajar keras, bekerja keras, beribadah sungguh-sungguh, sekaligus menumbuhkan akhlak mulia. Dengan sistem ini, santri tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional, sosial, dan spiritual.

Pembaruan Pesantren
KH. Abdullah Syukri juga menegaskan bahwa pesantren harus mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati diri. Di Gontor, kurikulum agama dipadukan dengan sains modern, serta penguasaan bahasa Arab dan Inggris. Hal ini menjadikan lulusan pesantren siap bersaing di dunia global, sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai Islam.

Prinsip ini sejalan dengan visi beliau bahwa pendidikan harus integral: memadukan ilmu agama dengan ilmu umum, kehidupan dunia dengan orientasi akhirat, serta keseimbangan antara individu dan masyarakat.

Pesantren, menurut KH Abdullah Syukri, bukan lembaga kuno yang ketinggalan zaman, melainkan model pendidikan khas Indonesia yang mampu menjawab tantangan modernisasi. Fakta bahwa Pondok Gontor terus berkembang dan alumninya tersebar di berbagai bidang menjadi bukti nyata keberhasilan konsep ini.

Gagasan pendidikan KH. Abdullah Syukri Zarkasyi sangat relevan untuk pengembangan pendidikan Islam di Indonesia saat ini. Pesantren bisa menjadi motor penggerak lahirnya generasi muslim yang berkarakter, mandiri, dan berwawasan global. insprasi ini menting bagi pengembangan pendidikan Islam di era sekarang dan mentatang.

Related Articles

Back to top button