Berita

BAD PCPM Pulung: Cetak Kader Negarawan dan Penggerak Dakwah

Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo

Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Pulung berhasil menyelenggarakan Baitul Arqom Dasar (BAD) selama dua hari, Sabtu-Ahad (28–29/6/25) di MA Muhammadiyah (MAM) Alam Pulung.

Kegiatan yang diikuti oleh 25 calon kader ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat identitas ideologis dan visi gerakan Pemuda Muhammadiyah di seluruh tingkatan.

Sebagai bentuk perkaderan formal yang wajib diikuti oleh setiap calon kader, BAD membekali peserta dengan berbagai materi dasar. Di antaranya, materi Keislaman untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, materi Kemuhammadiyahan guna mendalami sejarah dan prinsip perjuangan organisasi, serta materi Kepemudaan dan Kebangsaan yang mengulas dinamika dakwah Pemuda Muhammadiyah serta penguatan nilai-nilai nasionalisme dan strategi berpolitik yang santun.

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo, Bayu Nuryanto SKep Ns dalam pemaparannya menekankan pentingnya membentuk karakter pemuda negarawan. Menurutnya, kader Pemuda Muhammadiyah harus mampu bersikap dewasa dalam berpolitik, moderat dalam beragama, dan tangguh dalam menghadapi persoalan sosial.

“Ciri pemuda negarawan adalah memiliki kapasitas dan integritas, berpandangan nasionalis-religius, menjunjung tinggi etika politik, bertanggung jawab dalam politik kekuasaan, serta berperan aktif dalam isu-isu global,” tandasnya.

Sejalan dengan itu, Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo, Puryono SPd MPdI yang juga menjadi salah satu pemateri, mendorong peserta untuk memanfaatkan masa muda dengan belajar dan berkontribusi nyata.

“Jangan alergi terhadap politik, karena melalui politik kita bisa menjaga kepentingan dakwah Islam. Pemuda Muhammadiyah harus hadir sebagai pengontrol kebijakan, termasuk di tingkat desa, agar pemimpin yang terpilih benar-benar amanah,” pesannya.

Puryono MPdI Saat Menyampaikan Materi dalam BAD PCPM Pulung.

Penutupan kegiatan ditandai dengan penyampaian harapan dari Ketua Tim Instruktur BAD, Agus Setiyo Budi SE yang menegaskan pentingnya keberlanjutan gerakan setelah pelatihan usai.

“BAD bukan sekadar agenda formal tahunan. Yang terpenting adalah bagaimana kader-kader yang telah dilantik bisa memperluas gerakan dakwah dengan merekrut anggota baru di tingkat ranting,” ungkapnya.

Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan lahir kader-kader progresif Pemuda Muhammadiyah yang siap terjun langsung dalam pengabdian kepada umat, bangsa, dan persyarikatan.

Related Articles

Back to top button