Liputan Miftahul Rahman, Kontributor Media Center Muhammadiyah Ponorogo
Rintik hujan yang turun sejak pagi tidak mampu memadamkan semangat ratusan peserta dalam pembukaan Lomba Seni tingkat SD/MI Muhammadiyah Ponorogo, Sabtu (15/11/25).
Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Semarak Milad Muhammadiyah ke-113 ini berlangsug di lapangan MI Muhammadiyah (MIM) 3 Ngunut Ponorogo. Acara berlangsung meriah dengan antusiasme yang tak surut sedikit pun.
Sebanyak 20 lembaga dengan total 235 peserta hadir memadati arena lomba. Mereka datang membawa karya terbaik, keberanian, serta tekad untuk tampil maksimal di hadapan dewan juri. Enam cabang seni dipertandingkan tahun ini: Pildacil, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Kaligrafi, Puisi, dan Menyanyi. Masing-masing cabang terbagi menjadi kategori putra dan putri, yang akan memperebutkan juara 1 hingga harapan 3.
Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Ponorogo, Dr. Bambang Harmanto, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada MKKS SD/MI Muhammadiyah Ponorogo atas terselenggaranya kegiatan yang sarat manfaat ini. Dia menegaskan bahwa lomba seni bukan semata ajang mencari pemenang, namun juga ruang tumbuh bagi para siswa.
“Kegiatan ini tidak semata-mata soal menang atau kalah. Tidak semua peserta akan menjadi juara, namun semua akan memperoleh pengalaman baru yang akan menjadi cerita berharga di masa mendatang,” ujarnya.
Pengalaman seperti ini, lanjutnya, menjadi modal motivasi sekaligus bahan evaluasi untuk menghadapi kompetisi berikutnya.
Ketua Panitia, Hardina Surya Mahendra, S.Pd.I., turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor yang telah mendukung penuh kegiatan tersebut. Ia menyemangati para peserta agar tampil percaya diri dan memberikan yang terbaik.
“Selamat mengikuti lomba, semoga semua bisa menampilkan yang terbaik dan mendapat hasil yang memuaskan,” ungkapnya.
Meski cuaca tak bersahabat, suasana di lokasi justru semakin hangat. Sorak dukungan, canda, dan keceriaan dari para peserta maupun pendamping membuat gelaran lomba berjalan hidup dan penuh energi positif.
Lomba Seni Milad Muhammadiyah ke-113 kali ini bukan hanya melahirkan para juara, tetapi juga menumbuhkan kenangan indah tentang kebersamaan, keberanian, dan semangat berkarya yang tak mudah padam, bahkan oleh turunnya hujan sekalipun.
